Polisi Tulungagung Selidiki Dugaan Perselingkuhan Istri Marinir
Kamis, 17 November 2011 22:22 WIB
Tulungagung - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UUPA) Polres Tulungagung menyelidiki dugaan perselingkuhan yang dilakukan istri seorang anggota Marinir dengan seorang pria lain yang diidentifikasi sebagai mantan pacar.
"Peristiwanya terjadi pada Rabu (16/11) dini hari, tapi kasusnya baru dilaporkan hari ini," Kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Bambang Sutikno, Kamis.
Ia menjelaskan, kasus tersebut kini mendapat perhatian serius dari UPPA karena melibatkan langsung seorang anggota militer aktif. Meski sampai berita ini ditulis polisi belum menetapkan satupun tersangka, tim penyidik terus berupaya mengumpulkan sejumlah keterangan saksi-saksi, termasuk pihak pelapor maupun terlapor, serta bukti visum dari rumah sakit.
Bambang menjelaskan, peningkatan status akan mereka lakukan jika dalam proses penyelidikan pihaknya menemukan cukup bukti/alibi untuk menjerat pasangan selingkuh yang diidentifikasi bernama Dyah Kurniawati (36) dan Edi Sabur (44) tersebut dengan pasal 284 KUHP tentang perzinahan.
"Kami masih mencari bukti-bukti tindak pidananya. Apakan terlapor laki-laki yang akan dijadikan tersangka atau justru keduanya, semua bergantung hasil penyelidikan nanti," terang Bambang.
Bambang tidak menjelaskan secara detail mengenai identitas pelapor yang disebutnya sebagai anggota marinir berusia sekitar 37 tahun tersebut. Ia hanya sedikit memberi bocoran informasi bahwa pelapor berinisial DAS dan bekerja di Armada Timur TNI AL Surabaya.
Terbongkarnya kasus perselingkungan tersebut diketahui DAS secara tidak sengaja pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, dia barusan datang dari Surabaya dan saat hendak mengetuk pintu rumahnya yang berlokasi di Perum Wisma Indah, Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru.
Namun belum sempat dia mengetuk, didengarnya suara dengkuran pria tak dikenal yang belakangan diketahui sebagai selingkuhan istrinya. Kasus tersebut lalu dilaporkan ke Ketua RT setempat beserta beberapa tetangga sekitar sebelum kemudian bersama-sama melakukan penggerebekan.
"Kalau mengacu pengakuan pihak terlapor, terutama pelaku pria, mereka ini dulunya memang pernah memiliki hubungan asmara yang kemudian masih tersambung, meski masing-masing telah memiliki pasangan," ucapnya.*