Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suarabPemilu 2024, sehingga terdapat gambaran nyata dalam pelaksanaan pemberian hak suara nantinya.
Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi mengatakan kegiatan simulasi ini dilaksanakan mengacu pada Surat Edaran KPU RI.
Di dalam Surat Edaran KPU RI disebutkan agar KPU kota maupun kabupaten agar melaksanakan simulasi dan pemungutan penghitungan suara maksimal akhir bulan Januari 2024.
"Kami libatkan stakeholder, kemudian kami juga mengundang forkopimda, partai politik serta instansi yang lain. Ini sesuai dengan surat edaran KPU RI," katanya di Kediri, Selasa.
Ia menjelaskan, teknik simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut dilakukan secara riil yakni di TPS 20, Kelurahan Semampir, Kota Kediri. Di tempat ini, jumlah pemilih mencapai 117 orang, sehingga mereka semua juga dihadirkan secara langsung.
"Kami ambil satu TPS di Kelurahan Semampir, yakni TPS 20. Di tempat ini, jumlah pemilihnya 117 orang, jadi kami datangkan semua. Kami lakukan juga sesuai prosedur, yakni memberikan surat pemberitahuan kepada pemilih untuk datang ke TPS," kata dia.
Dia juga mengatakan tujuan dari kegiatan simulasi ini untuk memaparkan secara detail atau memperjelas tugas dari PPK dan PPS terkait teknis pemungutan hingga perhitungan suara.
Para peserta yang ikut simulasi juga datang sesuai jadwal. Petugas sudah siaga sejak jam 06.30 WIB. Mereka kemudian datang ke lokasi TPS mendaftarkan diri. Setelah dipanggil, mereka datang dan diberikan surat suara.
Warga kemudian ke lokasi kotak suara. Mereka juga membuka surat suara, memastikan surat suara yang diterima kondisinya baik. Lalu, warga mencoblos dan setelah selesai, memasukkan surat suara tersebut ke lokasi kotak suara. Setelahnya, warga keluar dan mencelupkan tinta.
Kegiatan simulasi tersebut juga disertai dengan proses penghitungan suara dan pengisian aplikasi Sirekap. Aplikasi ini merupakan alat bantu yang digunakan oleh KPU sebagai bentuk keterbukaan atau transparansi penghitungan dan rekapitulasi suara pada Pemilu 2024.
Sementara itu, terkait kesehatan dari KPPS, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah yakni Dinkes Kota Kediri untuk menyiapkan puskesmas termasuk rumah sakit yang ada di Kota Kediri.
Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, secara serentak dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada tanggal 14 Februari 2024.
KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.