Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Kamis melemah di tengah pasar menantikan rilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2023 Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta dibuka turun dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.715 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.713 per dolar AS.
"Pasar menunggu data-data ekonomi AS, antara lain data PDB AS," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Rupiah Rabu ini cenderung naik sebab meningkatnya sentimen risk-on di China
PDB AS kuartal IV-2023 diproyeksikan tumbuh sekitar 1,8 persen secara kuartalan, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal III-2023.
Data PDB AS akan menjadi salah satu pertimbangan bank sentral AS atau The Fed dalam menentukan arah kebijakan suku bunga acuannya atau Fed Funds Rate (FFR) ke depan.
Rully memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.685 per dolar AS sampai dengan Rp15.725 per dolar AS.
"Hari ini sepertinya masih minim sentimen, sepertinya belum ada pergerakan signifikan," ujarnya.
