Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal ditunjuk sebagai duta untuk Federasi Tenis Arab Saudi sebagaimana negara tersebut bermaksud untuk menjadi tuan rumah lebih banyak turnamen profesional.
"Di mana pun Anda melihat di Arab Saudi, Anda dapat melihat pertumbuhan dan kemajuan dan saya bersemangat untuk menjadi bagian dari itu," kata Nadal, dikutip dari AFP, Selasa.
"Saya terus bermain tenis karena saya menyukai olahraga ini. Namun selain bermain, saya ingin membantu olahraga ini berkembang jauh dan luas di seluruh dunia dan di Saudi terdapat potensi nyata," ujar kata petenis Spanyol berusia 37 tahun, juara 22 kali Grand Slam.
Nadal dijadwalkan tampil di Australian Open yang sedang berlangsung setelah absen sejak cedera pinggul pada edisi 2023.
Namun, setelah memenangi dua pertandingan dalam ajang pemanasan di Brisbane, ia mengalami cedera otot dan terpaksa melewatkan Grand Slam pertama tahun ini.
Nadal sebelumnya mengatakan ada "kemungkinan tinggi" bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun perpisahannya dengan tur.
Pengumuman tersebut muncul setelah tahun 2023 yang sibuk bagi tenis di Arab Saudi, yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah ATP Tour -- Next Gen ATP Finals di Jeddah -- dan menutup tahun dengan pertandingan ekshibisi yang mempertemukan Novak Djokovic melawan Carlos Alcaraz dan Aryna Sabalenka melawan Ons Jabeur.
Nadal baru-baru ini mengunjungi tempat latihan bagi petenis junior di Riyadh, dan menurut Federasi Tenis Arab Saudi, peran baru Nadal tersebut akan membutuhkan dedikasinya di negara itu setiap tahunnya untuk mengembangkan tenis, serta pengembangan Rafa Nadal Academy yang baru.
Olahraga adalah komponen utama agenda reformasi Vision 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang bertujuan mengubah Arab Saudi menjadi pusat pariwisata dan bisnis sekaligus berupaya mengalihkan negara pengekspor minyak mentah terbesar di dunia itu dari bahan bakar fosil.
Arab Saudi telah memikat sejumlah bintang sepak bola, termasuk Cristiano Ronaldo dan Neymar untuk bermain di Liga Pro Saudi, menjadi tuan rumah pertandingan dan mendanai tur LIV Golf untuk berpartisipasi dalam PGA Tour.
Negara tersebut juga dinobatkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Namun, Arab Saudi dituduh oleh para pengkritiknya melakukan
"sportswashing" dengan menggunakan olahraga untuk meningkatkan reputasi internasionalnya setelah mendapat kritik atas catatan hak asasi manusia dan kerusakan lingkungan.
Kesepakatan untuk menyelenggarakan Next Gen ATP Finals di Jeddah berdurasi lima tahun.
Federasi Tenis Arab Saudi mengatakan kesepakatan itu menandakan niat negara tersebut untuk menjadikan tenis sebagai bagian utama dari kalender internasionalnya dan merupakan yang pertama dari banyak turnamen tenis profesional yang mungkin diadakan di negara tersebut.