Siswa SD di Pamekasan Tenggelam
Kamis, 10 November 2011 16:05 WIB
Pamekasan - Siswa SDN Kolpajung II, Pamekasan, Madura, Kamis sekitar pukul 12.00 WIB tenggelam di sungai yang ada di wilayah itu.
Siswa bernama Eko yang masih duduk di bangkus sekolah kelas III SD ini tenggelam saat hendak ingin mandi bersama-sama teman sekelasnya, akibat tergelincir di bibir sungai.
"Anak ini tidak bisa berenang. Jadi begitu jatuh langsung tenggelam di dasar sungai," kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Moh Nor Amin.
Menurut Moh Nur Amin, siswa Eko ditemukan berada di dasar sungai setelah dilakukan pencarian oleh seorang tukang bangunan bernama Encung yang saat ini sedang memperbaiki bangunan rumah warga di sekitar sungai itu.
Sebelum ditolong Encung, Eko terlebih dahulu dicari oleh ketiga orang temannya, namun tidak ditemukan.
"Baru setelah mereka gagal menemukan si Eko ini, ketiga temannya memberitahukan kepada tukang yang memperbaiki bangunan disana, bahwa temannya tenggelam dan tidak ditemukan," kata Nur Amin menuturkan.
Kasus tenggelamnya siswa SD Kolpajung ini membuat "shock" kedua orang tuanya. Bahkan saat di lokasi kejadian, ibunya Maryamah sempat pingsan melihat anaknya sudah tidak bernyawa.
Menurut Kasat Reskrim AKP Moh Nur Amin, kasus siswa tenggelam ini murni memang kecelakaan. Sebab berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan petugas, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Kalau ada bekas kekerasan di sebagian tubuhnya saja, mungkin kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tapi yang terjadi tidak ada. Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik," kata Moh Nur Amin menjelaskan.
Sementara pihak keluarga dan orang tua korban menolak rencana polisi untuk melakukan visum dan mereka telah menerima nasib naas yang menimpa Eko.
Siswa tenggelam bernama Eko ini ditemukan sekitar 15 menit kemudian dari peristiwa kejadian.
"Saat tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB dan baru ditemukan 15 menit kemudian, yakni pukul 12.15 WIB," kata Moh Nur Amin menjelaskan. (*)