Washington (ANTARA) - Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Inggris pada Kamis mengecam peningkatan produksi uranium yang diperkaya tinggi (HEU) oleh Iran menyusul laporan terbaru.
"Kami mendesak Iran untuk segera membatalkan langkah ini dan mendeeskalasi program nuklirnya," kata beberapa negara itu dalam pernyataan gabungan.
Baca juga: Menlu Hossein Amir-Abdollahian bertemu pemimpin Hamas, Jihad Islam bahas Gaza
Menurut laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran telah meningkatkan laju produksi uranium di Natanz dan Fordow hingga 60 persen, ke tingkat yang diamati antara Januari dan Juni 2023, yang disebut mewakili "langkah mundur oleh Iran dan akan meningkatkan pengadaan uranium bulanan Iran hingga tiga kali lipat sampai 60 persen."
Iran harus sepenuhnya bekerja sama dengan IAEA untuk memastikan bahwa program nuklirnya secara eksklusif damai, dan untuk menunjuk kembali para pengawas yang ditangguhkan pada September 2023, menurut pernyataan itu.
"Kami masih berkomitmen terhadap solusi diplomatik dan menegaskan kembali tekad kami bahwa Iran tidak pernah boleh mengembangkan senjata nuklir," tambah pernyataan itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Badan energi atom Iran sebut pengayaan uranium terus berlanjut
AS, Prancis, Jerman, Inggrisdesak Iran deeskalasi program nuklir
Jumat, 29 Desember 2023 10:00 WIB