Surabaya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan umat Kristiani untuk menjaga toleransi, perdamaian dan persatuan saat tahun politik.
"Walaupun kita sedang memasuki tahun politik, walaupun sebentar lagi kita akan menyelenggarakan pemilu, memilih anggota legislatif, memilih presiden dan wapres tetapi kita harus terus menjaga toleransi, menjaga persatuan perdamaian," kata Presiden Jokowi saat Natal Nasional 2023 di Graha Bethany Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Jokowi mengatakan perbedaan pilihan politik itu wajar dalam demokrasi. Tetapi masyarakat Indonesia dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia.
"Tetapi kita dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia, yaitu menjaga persatuan kesatuan, perdamaian, kegotongroyongan, kepentingan kemanusiaan serta memajukan negara yang kita cintai ini negara Indonesia," ujarnya.
"Kita ingin terus memberi contoh pada dunia bahwa keberagaman itu adalah hukum alam yang tidak terhindarkan. Perbedaan agama, perbedaan pandangan itu semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang ini," katanya.
Tetapi, lanjut Jokowi, "pilihan untuk hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah sebuah pilihan baik yang diajarkan Tuhan kepada kita yang harus diperjuangkan dan harus di tumbuh suburkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara".
"Di tengah tantangan kehidupan dunia yang berat yang ditandai krisis pangan, yang ditandai krisis ekonomi ditandai perselisihan antarbangsa, bahkan ditandai dengan peperangan kita harus ingat dan waspada orang Jawa menyampaikan eling lan waspodo," tuturnya.
Natal Nasional diawali dengan ibadah pada pukul 17.00 WIB - 18.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan agenda perayaan yang diisi dengan berbagai pertunjukan seni musik dan tari pada pukul 18.30 WIB - 20.00 WIB.
Selain Presiden Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut hadir pada Perayaan Natal Nasional 2023 di Graha Bethany Surabaya.