Malang Raya (ANTARA) - Universitas Ma Chung Malang mengukuhkan dua profesor baru di bidang ilmu berbeda, yakni Ilmu Teknik Informatika dan Sastra Inggris.
Kedua profesor yang dikukuhkan pada Jumat (8/12) tersebut adalah Prof Dr Eng Romy Budhi Widodo dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Teknik Informatika dan Prof Dr Daniel Ginting sebagai guru besar Sastra Inggris.
"Ini bukti nyata usaha universitas dalam memberikan pendidikan terbaik kepada generasi muda Indonesia. Ini adalah pencapaian yang signifikan dalam perjalanan kami menuju perguruan tinggi unggul," kata Rektor Ma Chung, Dr Ir Stefanus Yufra M. Taneo dalam rilis yang diterima di Malang, Sabtu.
Lahirnya dua guru besar tersebut, kata dia, menegaskan visi Universitas Ma Chung berfokus pada memuliakan Tuhan melalui akhlak, pengetahuan, dan kontribusi nyata sebagai insan akademik berdaya cipta.
Dalam konteks nilai-nilai universitas, seperti profesional dan meritokratik, kehadiran profesor baru menjadi penguat komitmen universitas dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan akhlak generasi masa depan.
"Kami tetap konsisten dalam memberikan edukasi berkualitas serta melangkah seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan akan pengetahuan yang berkualitas. Lahirnya dua profesor baru menjadi pencapaian gemilang bagi Universitas Ma Chung dan membuktikan tekadnya dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia," ucap Rektor Stefanus.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah 7, Prof Dr Dyah Sawitri menekankan pentingnya dukungan internal dan eksternal dalam melahirkan seorang profesor.
Ia mengapresiasi kehadiran pimpinan perguruan tinggi dalam proses kenaikan pangkat akademik berbeda-beda tiap individu. Oleh karena itu, pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri.
“Pesan saya, setelah menjadi Guru Besar, saya minta semua menjaga komitmen untuk terus melakukan sinergi dan kolaborasi agar pengembangan ilmunya sinkron dengan dunia industri, karya nyata kampus dikolaborasikan dengan industri, lewat pemerintah daerah masing-masing dalam program kearifan lokal,” kata Prof Diah.
Sementara itu, Prof Dr Eng Romy Budhi Widodo dalam pidato ilmiah pengukuhannya memaparkan pengembangan interaksi manusia dan mesin (human-machine interaction), berupa mouse untuk penyandang disabilitas.
“Saya berpegang pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, salah satunya adalah hak bagi para penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta,” kata Prof Romy.
Sedangkan, Prof Dr Daniel Ginting dalam pidato pengukuhan membahas penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa, khususnya Bahasa Inggris.
Prof Daniel saat ini banyak bergerak mendampingi guru-guru sekolah, baik secara daring maupun luring.
Ia juga dikenal sebagai presiden Indonesian English Lecturers Association, yakni organisasi yang aktif dalam mengadakan seminar dan pelatihan bagi dosen-dosen Bahasa Inggris.