Trenggalek - Seorang penambang di Desa Ngulanwetan, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, dilaporkan tewas mengenaskan setelah hampir seluruh tubuhnya tertimbun longsoran tanah liat galiannya sendiri, Selasa. "Informasi yang kami terima, korban saat itu tengah 'ngaso' (istirahat) di sebuah lubang bawah tebing yang tengah digalinya ketika tiba-tiba longsor terjadi," ujar Kasubbag Humas Polres Trenggalek AKP Siti Munawaroh. Ia memastikan bahwa polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan singkat serta oleh tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penambangan tanah liat tersebut. Kesimpulan sementara, kata Siti, dipastikan tidak ada unsur kesengajaan. Kecelakaan longsornya tebing setinggi kurang lebih empat meter itu dinilai murni karena faktor alam. "Ini murni kecelakaan, keluarga yang bersangkutan juga sudah menerima kenyataan tersebut," ujarnya. Masih menurut keterangan Siti, korban yang diidentifikasi bernama Sidik (43) sempat dilarikan ke RSUD dr Soedomo untuk mendapat perawatan di unit gawat darurat (UGD). Namun dikarenakan luka dalam yang cukup serius usai tertimbun berkubik-kubik tanah liat bercampur batu, nyawa Sidik akhirnya tidak tertolong. Informasi dari salah seorang anggota keluarga korban yang bernama Kabul, kejadian ini bermula saat bapak dua anak ini pergi bersama empat rekan kerjanya untuk mengambil tanah lempung di desa Ngulanwetan. Saat itu, sekitar pukul 10.00 WIB, posisi Sidik berada persis di bawah bukit, tepatnya di dalam lubang bekas galian yang semula di ambil sehari-hari, sementara untuk tiga rekan kerjanya yang lain berada di mobil dan mengangkut tanah. Saat Sidik sedang beristirahat menunggu rekan kerjanya itulah tiba-tiba terjadi longsor. Menurut Kabul, saudara tuanya itu sebenarnya sempat berusaha menghindar begitu mendengar suara gemuruh dari atas tebing namun terlambat. Hanya dalam sekejap tubuh korban tertimbun tanah sedalam leher dengan posisi tertelungkup. "Mas Sidik sempat berteriak meminta tolong dan berucap takbir Allahu Akbar sebelum tubuhnya tertimbun tanah," kenangnya. Mengetahui kejadian itu, beberapa rekannya berusaha menolong dengan cara mengeluarkan tubuh Sidik dari timbunan tanah. Upaya itu berhasil, namun saat dibawa ke RSUD dr Soedomo, nyawa Sidik akhirnya tidak tertolong. (*)
Seorang Warga Trenggalek Tertimbun Tanah Galian Sendiri
Rabu, 26 Oktober 2011 4:32 WIB