Surabaya (ANTARA) - Pelatih Panama U-17 Michael Stump menganggap kehilangan kontrol pemain sayap dan belakangnya menjadi penyebab timnya tidak meraih kemenangan saat melawan Indonesia pada penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
"Kami kehilangan kontrol pada winger dan bagian belakang, itulah kenapa kami perlu memperbaiki posisi untuk selanjutnya," ucapnya usai pertandingan, di Stadion GBT Surabaya, Senin malam.
Selain itu, meskipun anak asuhnya sudah berusaha, namun kartu kuning juga menjadi salah satu faktor hasil imbang tersebut.
"Kalian tahu, kami berusaha. Kami kehilangan peluang sebagaimana yang didapatkan dengan kartu kuning itu, hal itu membuat kesulitan untuk mengontrol dan dari suatu kesalahan akhirnya Indonesia bisa mencetak gol," ujarnya.
Namun, lanjutnya, saat ini yang menjadi prioritas utama tim adalah pada kompetisi.
"Kami perlu memberi recovery kepada pemain dengan latihan yang tepat dan bersiap menghadapi laga selanjutnya," katanya.
Selain itu, kata dia, hasil pertandingan melawan Indonesia dan Ekuador merupakan hal penting, untuk ke depannya.
"Pertandingan ini begitu penting bagi kami, melawan Ekuador juga perlu kami evaluasi untuk melawan Maroko," tuturnya.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-17 bermain imbang melawan Panama U-17 dengan skor 1-1 dalam laga penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin malam.
Gol Panama tercipta terlebih dahulu melalui kaki Oldemar Castillo pada menit ke-45+3. Sementara gol balasan Indonesia tercipta melalui Arkhan Kaka pada menit ke-54.
Pesepak bola Indonesia bernomor punggung delapan tersebut juga terpilih menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut.
Dari hasil pertandingan tersebut, Indonesia saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara grup A dengan mengoleksi dua poin. Sementara Panama harus berada di peringkat empat dengan hanya mengoleksi satu poin.
Piala Dunia U-17: Pelatih Panama akui kehilangan kontrol pemain sayap dan belakang
Senin, 13 November 2023 23:46 WIB
kami perlu memperbaiki posisi untuk selanjutnya