Situbondo (ANTARA) - Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, mencatat jumlah wisatawan mancanegara berkunjung ke wisata alam itu periode Januari-Agustus 2023 mencapai 1.177 orang atau naik dari tahun sebelumnya periode Januari-Desember 2022 sebanyak 747 orang.
Humas Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Joko Mulyono saat dihubungi di Situbondo, Senin, menyampaikan bahwa kenaikan jumlah pengunjung mancanegara menjadi agenda pengelola taman nasional yang terletak di Desa Sumberwaru dan Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih itu.
"Meningkatkan jumlah kunjungan wisata, khususnya wisatawan mancanegara menjadi agenda kepala balai dengan cara memperluas jaringan atau relasi, seperti pemandu wisata yang biasa membawa turis," katanya.
Selain itu, lanjut Joko, memperluas jaringan dengan perhotelan di Kabupaten Banyuwangi juga dilakukan, dengan harapan wisatawan mancanegara diarahkan atau diinformasikan mengenai wisata alam Taman Nasional Baluran.
Memperluas jaringan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata di kawasan konservasi itu, menurut ia, sangat efektif, dan terbukti sejak tiga bulan terakhir wisatawan mancanegara yang berkunjung terus meningkat.
"Sebanyak 1.177 wisatawan mancanegara itu tercatat Januari-Agustus 2023, oleh karenanya sangat dimungkinkan pengunjung dari luar negeri akan terus bertambah hingga Desember," katanya.
Sementara jumlah pengunjung nusantara, Joko menyebutkan pada tahun 2022 tercatat sebanyak 148.079 orang, sedangkan tahun ini periode Januari-Agustus baru mencapai 114.229 orang.
Menurut ia, mayoritas wisatawan mancanegara berkunjung ke Taman Nasional Baluran mengeksplorasi padang sabana hamparan rumputnya berwarna kuning keemasan di musim kemarau.
"Selain itu wisatawan mancanegara juga lebih menyukai ke Pantai Bama yang masih satu kawasan di taman nasional," tutur Joko.
Ia menambahkan, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Taman Nasional Baluran tidak hanya perseorangan atau keluarga, namun ada pula dari komunitas.
"Untuk wisman dari komunitas biasanya berjumlah puluhan orang, rata-rata mereka lebih suka berwisata melakukan pengamatan berbagai jenis burung di kawasan suaka margasatwa ini," ujar Joko.