"Sekarang arus kuatnya ke Erick Thohir ketika PDIP memutuskan memilih Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Ganjar," kata Panji Suminar di Bengkulu, Jumat.
Panji mengatakan Prabowo mesti memilih pasangan yang matang secara umur dan soal berpolitik guna menyaingi Mahfud MD yang menjadi bacawapres dari Ganjar Pranowo, begitu pula untuk menyaingi Muhaimin Iskandar.
Dia mengatakan calon yang bisa diajak Prabowo Subianto semakin terbatas, saat ini beberapa nama potensial, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Ridwan Kamil (RK), Erick Thohir, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Panji mengatakan Ridwan Kamil tentunya "terhadang" oleh sosok Airlangga Hartarto untuk maju menjadi bakal calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto. Selain itu, RK memiliki ceruk pemilih di Jawa Barat yang notabene Prabowo Subianto sudah kuat suaranya di Tanah Pasundan.
Baca juga: Prabowo Subianto: Partai Golkar pembela Pancasila
Sementara, Prabowo Subianto lebih perlu ceruk suara di provinsi-provinsi lain untuk memastikan kemenangan dalam kontestasi Pilpres 2024.
Kemudian, sosok Khofifah Indar Parawangsa merupakan sosok potensial apalagi Gubernur Jawa Timur tersebut diyakini dapat menyaingi Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar dalam meraih suara Jawa Timur maupun warga Nahdliyyin.
Namun sayangnya, Khofifah, menurut Panji, berpotensi merapat ke Mahfud MD mendukung Mahfud di pilpres sebagai sesama Gusdurian atau ke Muhaimin Iskandar kalau mampu memastikan Khofifah tetap mendukung PKB di pilpres.
Berikutnya nama yang menguat sebagai pasangan Prabowo Subianto adalah Gibran Rakabuming Raka, apalagi sudah terbuka kesempatan Gibran bisa maju usai putusan Mahkamah Konstitusi tentang kepala daerah dapat maju pilpres.
"Tapi (syaratnya) kalau Jokowi memang mendukung penuh logistik Gibran pada pilpres, (kalau tetap memberikan dukungan ke Ganjar dan Prabowo bersamaan) ini saya yakin Prabowo tidak akan menang bersama Gibran," kata dia.
Jadi opsi yang paling cocok, katanya, adalah sosok Erick Thohir, Erick sudah berpengalaman dan matang di kancah politik Tanah Air, mental kuat, dan cara berpolitiknya tentu sudah stabil saat ini. Kemudian, Erick Thohir mempunyai dukungan finansial yang baik.
"Walaupun Erick Thohir bukan termasuk (tokoh berpengaruh) di NU, tapi dia memiliki akar NU kultural, dia sosok luar Jawa yang dapat memperkuat pemenangan luar Jawa dan memiliki jejaring bagus untuk pemenangan pilpres," ujar Panji.
Baca juga: Prabowo Subianto: Partai Golkar pembela Pancasila
Sementara, Prabowo Subianto lebih perlu ceruk suara di provinsi-provinsi lain untuk memastikan kemenangan dalam kontestasi Pilpres 2024.
Kemudian, sosok Khofifah Indar Parawangsa merupakan sosok potensial apalagi Gubernur Jawa Timur tersebut diyakini dapat menyaingi Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar dalam meraih suara Jawa Timur maupun warga Nahdliyyin.
Namun sayangnya, Khofifah, menurut Panji, berpotensi merapat ke Mahfud MD mendukung Mahfud di pilpres sebagai sesama Gusdurian atau ke Muhaimin Iskandar kalau mampu memastikan Khofifah tetap mendukung PKB di pilpres.
Berikutnya nama yang menguat sebagai pasangan Prabowo Subianto adalah Gibran Rakabuming Raka, apalagi sudah terbuka kesempatan Gibran bisa maju usai putusan Mahkamah Konstitusi tentang kepala daerah dapat maju pilpres.
"Tapi (syaratnya) kalau Jokowi memang mendukung penuh logistik Gibran pada pilpres, (kalau tetap memberikan dukungan ke Ganjar dan Prabowo bersamaan) ini saya yakin Prabowo tidak akan menang bersama Gibran," kata dia.
Jadi opsi yang paling cocok, katanya, adalah sosok Erick Thohir, Erick sudah berpengalaman dan matang di kancah politik Tanah Air, mental kuat, dan cara berpolitiknya tentu sudah stabil saat ini. Kemudian, Erick Thohir mempunyai dukungan finansial yang baik.
"Walaupun Erick Thohir bukan termasuk (tokoh berpengaruh) di NU, tapi dia memiliki akar NU kultural, dia sosok luar Jawa yang dapat memperkuat pemenangan luar Jawa dan memiliki jejaring bagus untuk pemenangan pilpres," ujar Panji.