Ekspor Teri ke Jepang Terkendala Hasil Tangkapan
Jumat, 14 Oktober 2011 20:06 WIB
Pamekasan - Ekspor ikan teri ke Jepang yang dilakukan sejumlah perusahaan ekspor impor di Madura, kini terkendala hasil tangkapan.
Menurut Direktur PT Marinal Indoprima, salah satu perusahaan ekspor teri dan rumput laut di Madura, Gazali di Pamekasan, Jumat, memasuki musim kemarau ini, hasil tangkapan ikan teri nelayan sangat sedikit, akibat angin kencang.
"Meski cuaca bagus untuk pengeringan ikan, ekspor ke luar negeri juga terkendala ketersediaan ikan itu," katanya.
Harga ikan di tingkat nelayan pada kemarau ini relatif normal, yakni antara Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram bergantung pada kualitas ikan hasil tangkapan.
Menurut Gazali, pada kemarau, harga ikan teri memang cukup bagus, karena pengeringan oleh pihak perusahaan mudah dilakukan berbeda saat musim penghujan.
"Kalau musim hujan kita kan membutuhkan banyak tenaga, sehingga biaya produksi juga tinggi. Yang jelas ketika seperti itu juga berpengaruh terhadap pembelian pada nelayan," katanya menjelaskan.
Ekspor ikan teri ke Jepang oleh sejumlah perusahaan ekspor impor di Madura ini sudah berlangsung sekitar 20 tahun lebih.
Belakangan, sejumlah perusahaan eksportir teri, termasuk PT Marinal Indoprima berupaya mengembangkan ke sejumlah negara lain semisal Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura.
Menurut Direktur PT Marinal Indoprima Gazali, upaya mengembangkan ekspor teri ke sejumlah negara lain itu, setelah ekspor ke negara Jepang sempat terganggu, saat negara itu dilanda gempa.
"Saat ini yang sudah mulai berjalan ke Singapura, tapi permintaannya masih terbatas, belum sebanyak ke Jepang," kata Gazali menambahkan.
PT Marinal Indoprima merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor ikan teri di Madura, di samping CV Mahera Putra, PT Mina Bahari, dan PT Kelana Laut Perkasa.
Tidak hanya ikan teri, hasil tangkapan ikan nelayan jenis lain semisal tongkol, cumi dan krapu pada musim kemarau ini juga sangat minim, sehingga warga kesulitan untuk mengkonsumsi ikan laut dan harga di pasaran mahal. (*)