Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian kota besar hari ini diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dengan suhu udara antara 17 sampai 37 derajat Celcius dan kelembapan 40 sampai 100 persen.
Baca juga: Kamis ini, BMKG prakirakan Surabaya berotensi cerah berawan
Sedangkan, hujan ringan hingga sedang berpotensi mengguyur daratan di Banda Aceh, Medan. Lalu, hujan petir diprediksi terjadi di Pekanbaru dan Padang.
Di Pulau Jawa, hujan ringan diprediksi turun di Jakarta, Semarang, dan Bandung. Adapun cuaca berawan hingga cerah berpotensi terjadi di Serang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Bergeser ke Kepulauan Sunda Kecil, cuaca berawan diprediksi menyelimuti daerah Denpasar, lalu hujan ringan di Mataram, dan cerah terjadi di Kupang.
Di Pulau Kalimantan, hujan ringan berpotensi turun di Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin. Sedangkan, Palangka Raya diprediksi masih ada asap dan Pontianak cuacanya berkabut.
Di Pulau Sulawesi, hujan ringan hingga deras mengguyur Palu dan Mamuju. Kemudian, cuaca berawan berpotensi menyelimuti langit Manado, Kendari, dan Makassar.
BMKG juga memprakirakan mayoritas wilayah timur Indonesia diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir ada di Ternate, Manokwari, dan Ambon. Langit berawan tebal berpotensi menyelimuti Jayapura.
Cici mengatakan peringatan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter yang terdapat di wilayah Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung. Kemudian, terdapat juga di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat.
Waspadai wilayah dengan tingkat kemudahan terbakar pada lapisan atas permukaan tanah dengan kategori sangat mudah terbakar di wilayah Sumatra bagian tengah hingga selatan, sebagian besar wilayah Jawa dan Sunda Kecil, sebagian besar wilayah Kalimantan kecuali Kalimantan Utara, dan sebagian besar wilayah Sulawesi serta wilayah Papua Barat.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah-wilayah tersebut untuk menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan," pungkas Cici.