Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak Ikatan Motor Indonesia (IMI) Surabaya untuk berkolaborasi bersama dalam upaya mengantisipasi aksi balap liar di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
"Aksi balap liar itu menyebabkan terganggunya kelancaran arus lalu lintas maupun ketentraman masyarakat," kata Eri Cahyadi saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang IMI Kota Surabaya masa bakti 2022 - 2025 di Graha Sawunggaling, Surabaya, Jumat.
Menurutnya, dengan dilantiknya IMI Surabaya, pihaknya berharap Sirkuit GBT (Gelora Bung Tomo) itu bisa dimanfaatkan maksimal oleh seluruh warga Surabaya, khususnya para pecinta otomotif.
Lebih dari itu, Wali Kota Eri juga menginginkan Sirkuit GBT bisa menjadi wadah untuk memunculkan talenta-talenta muda dalam dunia otomotif. Karena itu, mengajak kolaborasi IMI Surabaya untuk mewadahi anak-anak muda dalam memanfaatkan Sirkuit GBT.
"Saya berharap Sirkuit GBT ini bisa dimanfaatkan menjadi tempat yang luar biasa, Insyaallah kami akan support. Jadikan sirkuit ini menjadi sirkuit yang bisa memunculkan talenta-talenta muda," katanya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga mengungkapkan, sebelumnya Ketua IMI Surabaya Rinto Ari Rakhmanto mengaku berencana mengadakan sejumlah kegiatan terkait otomotif. Sejumlah even itu akan digelar di Sirkuit GBT.
"Tadi Mas Rinto juga akan mengadakan kegiatan - kegiatan yang bisa memanfaatkan dari Sirkuit GBT Surabaya," katanya.
Di sisi lain, Wali Kota Eri mengaku telah berkoordinasi dengan Kasatlantas Polrestabes Surabaya terkait aksi balap liar di Kota Pahlawan. Untuk menekan aksi balap liar, Pemkot Surabaya akan mewadahi anak-anak tersebut agar dapat menggunakan Sirkuit GBT.
"Kami sudah koordinasi dengan Kasatlantas, anak-anak balapan nanti bisa di sirkuit (GBT) meski motornya protolan. Sehingga kita bisa mengurangi balapan liar di jalan dan menjaga keselamatan para pengguna jalan," ucapnya
Sementar itu, Ketua IMI Kota Surabaya, Rinto Ari Rakhmanto menyatakan, setelah resmi dilantik, maka IMI Surabaya siap berkolaborasi dengan pemerintah kota dan forkopimda dalam berbagai hal.
"Satu untuk pembinaan atlet, kemudian pembinaan klub, kemudian mencoba mewadahi teman-teman yang mau prestasi ataupun hobi. Jadi kita tidak hanya melulu mengejar prestasi, tapi teman-teman klub itu kan komunitas lebih banyak, kita akan coba mewadahi itu," kata Rinto.
Selain pembinaan kepada para atlet dan komunitas, Rinto juga menyatakan, bahwa IMI Surabaya siap untuk berkolaborasi dengan dan kepolisian dalam upaya mencegah aksi balap liar.
Menurutnya, aksi balap liar itu terjadi karena anak-anak muda membutuhkan wadah atau tempat untuk menyalurkan bakat di bidang balap.
"Maka kita akan bersinergi dengan mereka, baik dengan bengkel maupun teman-teman di sekolah untuk sama-sama bisa mengarahkan dan memberikan tempat di GBT," katanya.