Hangzhou (ANTARA) -
Tim sepak takraw quadrant putra menyumbangkan medali perak Asian Games 2022, setelah kalah 0-2 dari Myanmar pada pertandingan final yang dimainkan di Jinhua Sports Centre Gymnasium, Jinhua, Rabu.
Myanmar sukses memenangi laga ini dengan keunggulan dua set langsung, yakni 21-13 dan 24-22.
Permainan pada awal set pertama berlangsung ketat sampai empat poin pertama di kedudukan 2-2. Namun setelah itu perlahan-lahan tim Myanmar mulai memperbesar keunggulan.
Perolehan poin Indonesia sempat terkunci pada tiga poin, saat Myanmar terus melaju untuk memimpin 9-3. Setelah itu Indonesia berusaha menambah poin demi poin, namun Myanmar terus mampu menjaga, bahkan memperbesar selisih.
Baca juga: Veddriq evaluasi diri setelah kehilangan peluang emas
Beberapa kali Myanmar mampu unggul sebesar sepuluh poin, yakni pada 6-16, 7-17, 8-18, dan 10-20. Indonesia sempat berusaha menekan pada fase akhir set pertama, namun Myanmar mampu mengunci set itu dengan skor 21-13.
Myanmar kemudian menggebrak pada awal set kedua, dengan langsung mendulang empat poin. Tim Indonesia perlahan-lahan mencoba bangkit, meski Myanmar selalu mampu menjaga keunggulan minimal dua poin, sampai kedudukan 5-3 untuk mereka.
Laju Myanmar semakin kencang saat mereka sudah memimpin 11-6, ketika Indonesia tertahan di raihan enam poin selama beberapa waktu.
Menjelang set kedua usai, tim Indonesia mampu mengejar menjadi 20-20 melalui beberapa sepakan akrobatik Rusdi. Permainan kemudian berlangsung ketat sampai skor 21-21, 22-22, sebelum kemudian Myanmar mengunci keunggulan 24-22 dan memastikan kemenangan.
Pada Asian Games 2018, tim sepak takraw quadrant putra Indonesia berhasil memenangi medali emas.