Surabaya (ANTARA) - Timnas Basket Putri Indonesia menjadikan keberhasilan mendulang medali emas Sea Games Kamboja 2023 dan gelar juara FIBA Women's Asia Cup 2023 Division B sebagai motivasi untuk realisasi target delapan besar di Asian Games Hangzhou, China.
"Target kami lolos ke delapan besar, kami berusaha ambil di dua gim lawan Mongolia dan India," kata Pelatih Tim Nasional Basket Putri Marlina Herawan di GOR Basket Kertajaya, Surabaya, Kamis.
Sedangkan satu lawan terberat yang akan dihadapi para "srikandi" Indonesia adalah tuan rumah China.
Baca juga: FIBA 2023: Timnas Latvia senang dengan dukungan dari fans Indonesia
"China, Mongolia, dan India. Terberat tuan rumah karena posisi di atas kami," ujarnya.
Karenanya, dia menyebut sejumlah kekurangan di ajang Sea Games Kamboja maupun FIBA Women's Asia Cup 2023 sudah dilakukan pembenahan. Segi persiapan juga tak mengalami kendala apapun.
"Kemistri yang lebih terbentuk dan tinggal menjaga kondisi untuk ke sana," ujarnya.
"Semuanya siap, pemain dalam kondisi bagus, tinggal mental saja untuk bertarung di sana," lanjutnya.
Diharapkan seluruh rangkaian persiapan yang dijalani oleh para anak asuhnya bisa memenuhi target yang telah dicanangkan tersebut.
"Kami ditargetkan delapan besar, semoga tujuan kami bisa tercapai," katanya.
Baca juga: FIBA 2023: Pebasket Indonesia banyak ambil pelajaran dari ajang ini
Sementara, pemain Timnas Basket Putri Indonesia Henny Sutjiono optimistis seluruh pemain mampu menunjukkan penampilan terbaik di semua pertandingan yang dilakoni.
"Persiapan mental lawannya tim-tim Asia, kami mau kasih yang terbaik dan sebagai pembelajaran juga. Siapa tahu bisa membuat kemajuan," ucapnya.
Dia menyebut Asian Games merupakan ajang pembuktian kualitas Timnas Basket Putri Indonesia, usai menjadi kampiun di Sea Games dan FIBA Women's Asia Cup 2023.
"Sea Games kami juara, FIBA kami baru naik ke level A. Sekarang waktunya naik level lagi, ini juga memacu untuk bisa bersaing di level Asia," kata dia.
Di sisi lain, dia menyatakan timnya tak gentar menghadapi tuan rumah China yang memiliki kualitas permainan di atas rata-rata.
"Secara skil mereka level agak berbeda, tetapi kami melakukan yang terbaik saja dengan berusaha bertahan sebagus mungkin dan instruksi pelatih kami eksekusi dengan sebaik mungkin," ucapnya