Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, segera melakukan penataan ulang kios-kios dan los di Pasar Legi agar pemanfaatan oleh para pedagang menjadi lebih optimal.
"Saya sudah menginstruksikan ke Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM untuk mendata siapa pemilik kios dan los. Termasuk kios yang selama ini tidak digunakan oleh pemiliknya, akan ada langkah konkret," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Ponorogo, Jatim, Rabu.
Langkah itu ditempuh Bupati Sugiri setelah mendapat informasi dan fakta bahwa banyak kios dan Los di Pasar Legi, yang terletak di tengah kota itu, kosong alias tidak digunakan untuk berdagang.
Padahal, setiap kios dan los yang ada sudah tercatat ada pemilik/penggunanya.
Baca juga: Gubernur Khofifah tinjau Pasar Ponorogo pastikan stok bahan pokok aman
"Ini sekaligus pengumuman kepada siapapun itu panjenengan (kalian). (Kalau tetap tidak digunakan untuk berdagang), akan kami ganti pihak ketiga. Kami lelang ke masyarakat yang ahli berjualan," katanya.
Dari data yang dimilikinya, dari 1.444 kios dan 1.053 los yang ada di pasar Legi, tidak kesemuanya digunakan untuk berjualan.
Tahun lalu (2022), di lantai satu tingkat hunian capai 80 persen. Sementara, lantai dua 65 persen, lantai tiga 46 persen, dan lantai empat 75 persen.
"Kalau mau investasi jangka panjang bukan begini, seharusnya tetap dipakai. Nanti, mereka akan kami surati dalam waktu dekat. Lalu kami atur, jika tidak, ya dialihkan," katanya.
Sejak pertama kali Pasar Legi yang telah selesai direvitalisasi ini diresmikan banyak kios-kios yang dibiarkan kosong. Terutama kios yang berada di bagian lorong lorong pasar.