Probolinggo (ANTARA) - Festival Aku Cinta Produk Kabupaten Probolinggo yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) diselenggarakan untuk meningkatkan omzet Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Festival itu memperkenalkan produk-produk yang telah dihasilkan UKM Kabupaten Probolinggo kepada seluruh elemen masyarakat guna membangkitkan kecintaan dan penggunaan terhadap produk UKM kabupaten setempat," kata Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dalam keterangan tertulis di Probolinggo, Senin.
Menurut dia, produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo sudah mengalami kemajuan yang luar biasa dan kulinernya juga enak. Sebanyak 60 UMKM berpartisipasi dalam festival yang digelar di alun-alun Kota Kraksaan pada 3-5 September 2023.
"Harapan saya produk UMKM itu bisa terus berkembang, maju dan terus berinovasi dalam hal produk kemasan dan pemasarannya, sehingga itu akan menambah nilai jual produk UMKM tersebut," katanya.
Sementara Plt Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan Festival Aku Cinta Produk Kabupaten Probolinggo itu merupakan program dari DKUPP yang menginginkan adanya peningkatan omzet dari pelaku UMKM yang ada di wilayah setempat.
"Jadi itu adalah kolaborasi dengan kegiatan-kegiatan perangkat daerah yang lain karena kegiatan itu mendatangkan massa, sehingga potensi untuk peningkatan ekonomi pelaku UMKM," katanya.
Ia menggambarkan misalnya dalam kegiatan festival itu setiap orang membawa minimal Rp10.000 dan membelanjakannya, sehingga kalau yang hadir ada 3.000 orang maka bisa dibayangkan berarti ada Rp30 juta uang yang beredar di UMKM.
"Jadi intinya sinergi dan kolaborasi itulah spiritnya BUS Patas yang dicanangkan oleh Bapak Sekda. Dari satu program jadinya seperti itu. Kami menyesuaikan dengan kegiatan OPD yang lain," ujarnya.
Beberapa kegiatan dalam festival tersebut di antaranya podcast review oleh influencer atau konten kreator lokal dan nasional, kompetisi UKM terbaik dari 5 divisi (kuliner, batik dan bordir, kriya, kopi dan barista serta aksesoris), sarasehan dan guyub UKM serta gelar klinik konsultasi untuk UMKM dan masyarakat.