Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penganugerahan "Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment" atau Perdamaian Global dan Pemberdayaan Perempuan dari organisasi "Minhaj-Ul-Quran International".
Khofifah tercatat sebagai penerima pertama dan satu-satunya pemimpin perempuan penerima penghargaan dari organisasi Islam internasional yang berdiri sejak tahun 1980 dengan keanggotaan dari 93 Negara di seluruh dunia tersebut.
Penghargaan diserahkan oleh Chairman Al Hidayah UK Dr Zahid Iqbal pada Gubernur Khofifah pada acara Konferensi Al Hidayah di Ballroom University of Warwick, salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Inggris, Minggu (27/8).
Adnan Muhail dalam sambutan pengantarnya mewakili pemberi penghargaan mengungkapkan penganugerahan tersebut diberikan atas dasar pertimbangan bahwa Khofifah memiliki peran besar terhadap kemaslahatan umat, memimpin provinsi kedua terbesar di Indonesia, yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Selain itu, Khofifah dinilai berhasil membangun gerakan sosial melalui organisasi dan pemerintahan yang dipimpinnya.
"Hal yang dianggap menguatkan posisi dan legitimasi untuk menerima anugerah ini karena Ibu Khofifah menjabat sebagai Kepala Daerah, dalam hal ini Gubernur, di provinsi dengan populasi penduduk terbesar kedua di Indonesia, melebihi 40 juta warga," kata Adnan.
"Terima kasih," kata Gubernur Khofifah saat menerima penghargaan.
Menurutnya apa yang dilakukan secara konsisten sistematis gerakan sosial dan solidaritas sosial, membangun kebangkitan dan kemandirian muslimah dan kinerja teknokratis, sehingga Jatim menjadi salah satu provinsi dengan capaian pembangunan sosial ekonomi tumbuh signifikan.
Dalam beberapa tahun terakhir nama Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu selalu masuk dalam jajaran 500 Muslim Berpengaruh di Dunia yang dirilis "The Royal Islamic Strategic Studies Centre" (MABDA).
Gubernur Khofifah terima penghargaan dari organisasi Islam internasional
Senin, 28 Agustus 2023 18:27 WIB
Dinilai berhasil membangun gerakan sosial melalui organisasi dan pemerintahan yang dipimpinnya