Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), berkolaborasi dengan anak perusahaan PT Gagas Energi Indonesia menggelar Program Bajaj Gas Bumi Spesial Kemerdekaan dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan RI sekaligus mengajak warga menekan emisi karbon.
"Tema program kali ini untuk memberi peran pada momentum penurunan emisi, sekaligus menjawab isu terkait kualitas udara yang kondisinya dikabarkan kurang baik," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo saat peluncuran konvoi Bajaj Kemerdekaan di Kantor PGN Pusat Jakarta, Kamis.
Selain itu, lanjut Fadjar Harianto, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan transportasi umum berbahan gas dan berkontribusi untuk kualitas udara yang lebih baik.
Dengan menggandeng Komunitas Bajaj Gas (Kobagas), PGN mengerahkan 17 unit bajaj bertanda khusus untuk mengitari daerah sekitar Jakarta Pusat dan kemudian disebar ke beberapa titik pangkalan, yakni Sarinah, Monas dan Stasiun Gondangdia.
Menurut Fadjar, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, bajaj berbahan bakar gas bumi atau Gasku yang semula berwarna biru, didesain khusus menjadi warna merah sebagai bentuk perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penumpang yang menaiki Bajaj Kemerdekaan hanya perlu membayar Rp1.700 untuk jarak 8 km. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun menggunakan QRIS.
Kegiatan berlangsung selama delapan hari yakni 17-24 Agustus 2023 pada pukul 08.00-17.00 WIB.
Selain berkeliling Jakarta dengan harga yang terjangkau, 17 penumpang yang beruntung akan diajak bermain games dan berhak mendapatkan hadiah saldo LinkAja sebesar Rp500.000.
Fadjar menambahkan PGN juga mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan kendaraan umum berbahan ramah lingkungan seperti bajaj dengan bahan bakar gas (BBG) Gasku untuk berpergian.
"Semoga dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ramah lingkungan, berbahan bakar gas yang rendah emisi," ucapnya.
Bajaj BBG Gasku menggunakan gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) yang tersimpan dalam tabung.
Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar memiliki gas buang emisi yang lebih ramah lingkungan. Untuk biaya yang dikeluarkan untuk membeli BBG juga lebih terjangkau yaitu Rp4.500 per liter setara Premium (LSP).
Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060, penggunaan kendaraan berbahan bakar bersih dan ramah lingkungan merupakan wujud PGN untuk terus mendorong transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).
"Kegiatan ini merupakan upaya PGN dalam memainkan peran penting di masa transisi energi, khususnya pemanfaatan energi baik gas bumi," sebut Fadjar.
Ia berharap kegiatan Bajaj Kemerdekaan dapat meningkatkan loyalitas Kobagas sebagai bentuk program customer management dan turut serta dalam meningkatkan citra positif Pertamina Group.(*)