Pantauan ANTARA, upacara yang diikuti warga RT 02, RW 02, Kelurahan Alun-Alun Contong tersebut, di mulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung sederhana.
Upacara peringatan tersebut, persis seperti rangkaian dan prosesi seperti pada umumnya, warga tampak berbaris rapi, dari pembukaan hingga pengibaran bendera Merah Putih sambil sikap hormat menghadap bendera simbol Negara Republik Indonesia.
Kemudian, Wakil Ketua RT 02, RW 02, Jalan Tambak Bayan yang bertugas sebagai pembina upacara Suseno Karja membacakan teks Pancasila diikuti oleh peserta upacara.
Selanjutnya, dibacakan pula pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan penyampaian amanat pembina upacara.
"Terima kasih atas partisipasinya dalam upacara kali ini, lupakan sejenak apa yang terjadi di kampung ini, semoga semua tetap dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya saat menyampaikan amanat pembina upacara.
Menariknya, dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 RI yang digelar oleh sebagian besar warga turunan Tionghoa tersebut juga mengenakan baju tradisional Congsam berwarna merah.
"Upacara ini sudah dua kali kami gelar, tahun kemarin sama tahun ini, artinya kami tetap harus menjunjung tinggi dan menghormati para pahlawan yang berjuang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Suseno, saat ditemui wartawan usai upacara.
Menurut dia, sebelum upacara ada juga kegiatan yang dilakukan warga untuk turut menyemarakkan HUT ke-78 RI, diantaranya menggelar lomba hingga tasyakuran.
"Lomba-lombanya diikuti dari semua lintas generasi dari anak-anak hingga orang tua, kalau tasyakuran digelar di sepanjang jalan Tambak Bayan ini," ucapnya.
Suseno berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air.
"Karena kami memang warga Negara Indonesia," tuturnya.