Surabaya (ANTARA) - Ratusan pemuda dan pemudi dari berbagai elemen menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di pesisir Pantai Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
"Upacara ini tiada lain untuk mempererat dan memperkuat nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air dengan dasar dan mengedepankan kemanusiaan," kata ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am saat memimpin upacara.
Upacara di pesisir Pantai Kenjeran ini merupakan upacara pertama dalam sejarah di Kota Pahlawan.
Upacara menghadap ke Pantai Kenjeran sisi utara Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran dan menghadap langsung ke-78 Perahu nelayan yang berjajar. Jumlah perahu yang berjajar sesuai dengan tahun peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Ratusan peserta upacara dari berbagai elemen mulai dari Nelayan, Fatayat, Muslimat, IPPNU, IPNU, Ansor, Banser, Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), Kokam, Karang Taruna, wartawan dan Pemuda Pancasila serta dihadiri pengurus PCNU setempat.
Ghoni menjelaskan, acara ini berdasarkan gotong-royong BKN Surabaya dengan seluruh elemen masyarakat khususnya nelayan.
Menurut dia, upacara ini juga sebagai media untuk mengajarkan kepada peserta upacara khususnya nelayan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia itu melalui proses perjuangan dan perjuangan yang tidak didapatkan dengan mudah.
"Tentunya kegiatan ini sesuai yang diajarkan Bung Karno (Presiden RI pertama Soekarno)," ujar anggota Komisi C DPRD Surabaya ini.
Ghoni juga menegaskan, bahwa acara ini dikemas berbeda dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia seperti biasanya. Sebab, kata dia, pada tanggal 16 Agustus 1945 ada peristiwa kala itu para pemuda mendorong Soekarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
"Spirit itulah yang kita harus jaga dan kami rawat bersama untuk tidak padam karena kemerdekaan kita benar-benar melalui proses penuh perjuangan," ucapnya.
Menurutbdia pihaknya merancang dan melaksanakan acara ini pada 16 Agustus 2023 karena semua sepakat dalam meraih kemerdekaan pasti melalui proses perjuangan dan pengorbanan yang besar, salah satunya adalah peristiwa Rengasdengklok.
Tidak luput juga, kata dia, BKN ingin mengajarkan kepada nelayan khususnya, untuk menjaga laut serta pesisir pantai. Karena menjaga laut serta pesisir pantai adalah salah satu proses menghargai jasa para pahlawan dan menjaga kemerdekaan untuk anak, cucu dan generasi penerus bangsa ini.