Madiun - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menyiapkan dua ton beras untuk mengatasi dampak kekeringan di daerah setempat yang bisa menimbulkan rawan pangan di masyarakat. "Tahun ini kami menyediakan dua ton beras untuk mengantisipasi rawan pangan akibat sawah puso. Jatah dua ton beras tersebut didanai dari APBD Kabupaten Madiun," ujar Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Siti Nur Rochyati, Sabtu. Menurut dia, sejauh ini sudah ada empat kecamatan di Kabupaten Madiun yang mengajukan pendistribusian beras tersebut yakni Kecamatan Dagangan, Gemarang, Saradan dan Pilangkeceng. "Jumlah wilayah tersebut kemungkinan bisa saja bertambah. Sedangkan untuk pendistribusiannya, saat ini masih dalam proses. Secepatnya akan kami salurkan," kata Siti. Mekanisme pendistribusiannya, kata dia, setelah menerima laporan dari kepala desa yang diketahui oleh camat setempat kemudian akan diteruskan ke dinas. Dalam laporan itu harus disebutkan berapa jumlah kepala keluarga yang mengalami rawan pangan di desa masing-masing. Selain mendapat alokasi dari APBD, Kabupaten Madiun juga masih mendapat beras cadangan bencana alam dari APBN yang jumlahnya mencapai 50 ton. "Untuk beras cadangan dari pusat, masih belum tersalurkan. Meski demikian, selama kebutuhannya untuk penanggulangan bencana alam, beras tersebut siap kami kirim ke siapa saja yang membutuhkan," katanya. Sementara itu, Kepala Sub Bidang Rehabilitasi, Badan Kesatuan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Madiun, Subandi, mengemukakan, seluruh daerah di Kabupaten Madiun umumnya rawan kekeringan saat kemarau baik yang tergolong parah maupun yang biasa saja. Data Bakesbangpol dan Linmas Kabupaten Madiun menyebutkan, ada empat kecamatan yang lahan persawahannya rawan kekeringan hingga terancam puso yang meliputi Kecamatan Madiun (211 hektare), Kecamatan Balerejo (243 hektare), Kecamatan Saradan (145 hektare) dan Kecamatan Pilangkenceng (336 hektare). Dari sejumlah lahan rawan kekeringan tersebut yang telah dinyatakan puso oleh dinas terkait mencapai 11,5 hektare. Lahan tersebut tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Balerejo dan Pilangkenceng.
Madiun Siapkan Beras Atasi Dampak Kekeringan
Sabtu, 24 September 2011 14:22 WIB