Pemerintah Kota Mojokerto menjadi lokasi studi lapangan 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VIII Provinsi Maluku karena banyak mendapat penghargaan dari pemerintah provinsi atau pusat.
Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Provinsi Maluku, sekaligus ketua rombongan pendamping studi lapangan, Rizal Ahmad di Mojokerto, Senin mengatakan alasan terpilihnya Kota Mojokerto sebagai lokus studi lapangan karena memiliki banyak best practice dan inovasi.
"Sehingga banyak mendapat penghargaan dari pemerintah provinsi atau pusat. Inovasi tersebut juga terbukti membawa perubahan dan berperan dalam pembangunan," katanya.
Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut langsung kedatangan rombongan dan mengungkapkan mimpinya untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai barometer pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan terbaik di Indonesia.
"Inovasi adalah jawaban atas tuntutan masyarakat, inovasi adalah jawaban atas berbagai persoalan yang kita hadapi baik penyelenggaraan pemerintahan maupun pelayanan terhadap publik, tanpa inovasi kita tidak akan mampu memenuhi apa yang menjadi tuntutan kebutuhan masyarakat saat ini," katanya.
Ning Ita, panggilan akrab wali kota, menjelaskan bahwa salah satu upaya memotivasi perangkat daerah untuk senantiasa berinovasi adalah dengan memberikan reward bagi setiap inovator.
"Di dalam Perwali saya rumuskan skema bahwa setiap inovasi yang dilahirkan itu akan berimplikasi terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi individu maupun perangkat daerah," tuturnya.
Di bawah kepemimpinan wali kota saat ini, Pemkot Mojokerto telah melahirkan 176 inovasi di bidang pelayanan publik salah satunya, Gempa Genting, bahkan mengantarkan Kota Mojokerto menjadi kota terinovatif dalam ajang IGA Tahun 2022.
Selain itu, 106 penghargaan telah berhasil diraih selama kurun waktu hampir lima tahun terakhir.
Selain itu, 106 penghargaan telah berhasil diraih selama kurun waktu hampir lima tahun terakhir.