Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap para peserta Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) Tahun 2023, yang berasal dari sembilan daerah di Indonesia dan delapan negara, nyaman tinggal di Kota Pahlawan selama pelaksanaan festival.
"Termasuk pula menyukai kuliner, keramahan budaya, dan tempat-tempat destinasi wisata di Kota Surabaya," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota di Surabaya, Selasa.
Dia berharap peserta festival dari daerah lain di Indonesia serta dari mancanegara bisa menikmati budaya Surabaya dan warga Kota Surabaya dapat menunjukkan keramahan kepada tamu-tamu yang datang dari luar daerah maupun luar negeri.
Baca juga: Eri Cahyadi: Revitalisasi Taman Remaja Surabaya tunggu respons investor
Peserta SCCIFAF 2023 antara lain berasal dari Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Mengwi (Bali), Kendari (Sulawesi Tenggara), Flores (NTT), DKI Jakarta, Banjarmasin (Kalimantan Barat), Bone (Sulawesi Selatan), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), serta Surabaya dan Mojokerto (Jawa Timur).
Di samping itu ada peserta dari mancanegara, yakni dari Yunani, India, Korea Selatan, Meksiko, Filipina, Sri Lanka, Uzbekistan, dan Prancis.
Para peserta SCCIFAF 2023 menghadiri acara pembukaan dan jamuan makan di halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Senin (17/7) malam.
Wali Kota Surabaya menyampaikan apresiasi kepada peserta yang menampilkan tari-tarian pada malam pembukaan SCCIFAF 2023.
Acara puncak SCCIFAF 2023 akan dilaksanakan pada 20 Juli 2023. Pada puncak acara, delegasi dari dalam maupun luar negeri akan tampil di halaman Balai Kota Surabaya.
Cak Eri berharap peserta SCCIFAF nyaman tinggal di Kota Pahlawan
Selasa, 18 Juli 2023 10:18 WIB