Pemkab Malang Bantah Adanya Kekeringan Lahan Pertanian

Malang - Pemerintah Kabupaten (Pekab) Malang, Jawa Timur, membantah sejumlah kawasan pertanian di daerah itu dilanda kekeringan akibat musim kemarau. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Purwanto, Rabu mengatakan, hingga kini belum ada laporan mengenai lahan pertanian mengalami kekeringan. Puwanto menegaskan, pihaknya telah mengantisipasi sebelumnya dengan menyediakan sejumlah pompa di beberapa kawasan pertanian yang rawan kekeringan. "Kita sediakan pompa di sejumlah kawasan rawan kekeringan lahan pertanian, seperti di Sempol, Pagak, Pagelaran, Gondang Legi, Sepanjang, Donomulyo dan Pujon," kata Purwanto saat ditemui di Pendopo Kabupaten Malang. Purwanto mengatakan, akan terus melakukan pendataan bersama sejumlah tim dari Dinas Perkebunan dan Pertanian ke beberapa kawasan yang sebelumnya dianggap rawan kekeringan lahan pertanian. "Kita masih melakukan survei, dan belum mengetahui berapa kawasan yang rawan terjadi kekeringan lahan pertanian, namun hingga kini memang tidak ada laporan kekeringan," katanya. Sementara ketika ditanya mengenai lahan pertanian yang gagal tumbuh di wilayah Kabupaten Malang, Puwanto menyebutkan, hanya ada sekitar 0,1 Hektare lahan di kawasan Sempol, Kecamatan Pagak. "Lahan pertanian yang gagal tumbuh itu bukan kesalahan dari Pemkab Malang, melainkan dari petani setempat, sebab lahan tersebut memang tidak layak ditanami padi, melainkan komoditas lain. Namun, para petani memaksakan, sehingga gagal tumbuh," katanya. Sementara itu, kekeringan yang melanda di kawasan Malang selatan, tepatnya di Desa Sumber Gesang, Kecamatan Gedangan, tidak terjadi di lahan pertanian, melainkan di perkampungan warga. Meski demikan, Pemkab Malang saat ini terus berupaya melakukan prioritas "dropping" air bersih skala besar dari PDAM setempat dengan memberikan pasokan air bersih bagi masyarakat di wilayah itu.