Lumajang (ANTARA) - Petugas dari organisasi perangkat daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, dan Polri bersama para sukarelawan membersihkan material sisa banjir lahar dingin Gunung Semeru di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Gunawan Eko Prihantino pada Selasa menyampaikan bahwa pembersihan material sisa banjir lahar dingin antara lain dilakukan di lingkungan SD Nguter di Kaliputih.
Selain di lingkungan sekolah, pembersihan dilakukan di lingkungan permukiman warga, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, dan fasilitas umum lain yang terdampak banjir lahar dingin Semeru.
Menurut dia, alat berat dan truk tangki dikerahkan untuk mendukung upaya pembersihan fasilitas umum yang terdampak banjir lahar dingin.
"Alat berat dan armada truk tangki untuk mempermudah pembersihan material lumpur yang masih menumpuk di beberapa titik di Desa Nguter," katanya.
Ia mengatakan bahwa upaya pembersihan area yang terdampak banjir lahar dingin melibatkan sekitar 100 orang setiap hari dan rencananya dilaksanakan hingga sepekan ke depan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Hertutik mengatakan, banjir lahar dingin menyisakan lumpur dan ranting-ranting pohon di beberapa lokasi.
"Kami telah menerjunkan seluruh armada untuk mengangkut material yang dibawa banjir bandang lahar dingin Semeru untuk memaksimalkan percepatan proses pembersihan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Jember Ipda Novandy Helda Prasetya mengatakan bahwa kepolisian juga menurunkan personel untuk membantu warga membersihkan lingkungan yang terdampak banjir lahar dingin.
"Personel gabungan bersama warga bahu membahu membersihkan lumpur dengan menggunakan cangkul dan alat seadanya," ujar dia.