Bondowoso - Produk "Logam Mulia" atau investasi emas murni 24 karat yang dijalankan Perum Pegadaian Cabang Bondowoso, Jatim, sejak Januari 2011, saat ini masih sepi peminat. Kepala Perum Pegadaian Cabang Bondowoso Anang Kusetiyono Budoyo di Bondowoso, Kamis, menjelaskan, dari target penjualan 300 gram setiap bulan, saat ini hanya tercapai 25 gram. "Di Bondowoso ini kulturnya adalah pertanian dan akhir-akhir ini produk pertaniannya jatuh. Cabai yang dulu sempat mahal, akhir-akhir ini harganya jatuh, demikian juga dengan padi, banyak yang terserang hama," katanya. Pihaknya berharap, tanaman tembakau di wilayah yang terkenal dengan produksi tape itu akan bagus harganya, apalagi dengan kondisi cuaca yang cukup mendukung karena kemarau panjang akan menguntungkan untuk tanaman tembakau. Untuk investasi dalam bentuk logam mulia atau emas murni 24 karat itu, katanya, Perum Pegadaian menggunakan sistem kredit dengan jangka waktu antara enam bulan hingga dua tahun. Dengan cara itu, maka masyarakat akan lebih ringan untuk berinvestasi. "Untuk beratnya emas murni yang kami tawarkan paling kecil lima gram dengan harga sekitar Rp2,6 juta tergantung perkembangan harga emas dunia," katanya menjelaskan. Menurut dia, berinvestasi di emas murni sangat menguntungkan, apalagi jika sampai tiga tahun ke atas akan sangat terasa perkembangan harganya, karena emas setiap tahun harganya selalu naik sehingga pemiliknya selalu diuntungkan. "Kami juga menyediakan pembelian emas dengan cara kontan, tapi barangnya tidak langsung datang karena memesan dulu ke PT Antam di Jakarta. Emas itu ada sertifikatnya dari PT Antam sehingga terjamin keasliannya," ujarnya. Investasi emas, kata Anang, sangat menguntungkan untuk berbagai kepentingan jangka panjang, seperti untuk biaya pendidikan anak-anak atau untuk naik haji. Ia mencontohkan, pada beberapa tahun lalu, Perum Pegadaian mengeluarkan produk Koin Emas ONH. Pada tahun 1998, untuk naik haji diperlukan sekitar 250 gram dari produk Koin Emas ONH, sedangkan saat ini tidak sampai 100 gram. "Berarti 'kan keuntungannya sangat besar kalau kita menabung dengan membeli emas murni. Ini berbeda dengan berinvestasi emas untuk perhiasan. Kalau emas untuk perhiasan, biasanya pembeli masih dibebani berbagai komponen lainnya, termasuk ongkos pembuatan," ujarnya. Karena itu, Anang berharap agar masyarakat di Bondowoso mulai terbuka dengan investasi Logam Mulya tersebut sehingga dapat merasakan manfaat jangka panjang untuk memenuhi berbagai kepentingannya.
Berita Terkait
Harga Antam naik, nyaris sentuh Rp2,4 juta per gram
13 November 2025 09:34
Harga Antam Sabtu ini menguat Rp3.000 jadi Rp2,299 juta/gram
8 November 2025 09:37
Harga emas UBS-Galeri24 di Pegadaian Kamis alami penurunan
30 Oktober 2025 06:27
Harga Antam konsisten naik, kini sentuh angka Rp2,407 juta/gram
16 Oktober 2025 09:18
Nilai Antam awal Oktober menguat tipis Rp3.000 ke Rp2,237 juta/gram
1 Oktober 2025 09:19
Selasa ini nilai Antam menguat lagi Rp12.000 menjadi Rp2,234 juta/gram
30 September 2025 10:26
Lanjutkan tren peningkatan, harga emas Antam kini naik Rp10.000/gram
24 September 2025 09:33
Nilai emas Antam Selasa ini naik Rp41.000 jadi Rp2,164 juta/gram
23 September 2025 09:11
