Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) melahirkan rekomendasi strategis yang bisa dibahas saat Rakernas Apeksi di Makassar.
"Utamanya, panduan yang bisa menjamin pembangunan berkelanjutan tetap dilanjutkan oleh kepala daerah, khususnya pada saat penjabat menunggu pelaksanaan Pilkada serentak," katanya saat menghadiri rapat kerja komisariat wilayah (Raker Komwil) IV ke-18 Apeksi di Gedung Harmoni Kota Pasuruan, Jatim.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Pasuruan, Kamis, Gubernur Khofifah mengatakan harus ada referensi dan panduan yang bisa memberikan guidance untuk menjamin bahwa sustainable development itu bisa terguarantee.
Menurut Khofifah, hal ini sangat penting sebab dalam waktu dekat di Jawa Timur saja terdapat 18 kabupaten/kota dan provinsi yang akan dipimpin Penjabat atau Pj.
Khofifah berharap para Pj mampu merumuskan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025. Sekaligus, perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
"Ini adalah pengalaman baru bagi seluruh daerah yang dipimpin oleh Pj pada saat selesai masa periodesasinya, itu akan menjadi bahan yang serius. Jadi, di pertemuan Apeksi kali ini, mudah-mudahan saat Rakernas nanti dibahas serius dan tuntas guidancenya," tuturnya.
Ia mengatakan keberlanjutan pembangunan harus tetap bisa digaransi oleh para Pj, dimana RPJMD-nya sudah selesai di 2024, tetapi harus merumuskan pembangunan lengkap RKPD dan RAPBD tahun 2025.
Gubernur Khofifah juga memberikan apresiasi pada Raker Komwil Apeksi IV ke-18 yang menyuguhkan penampilan budaya atraktif. Dimana beberapa lagu dinyanyikan secara medley dengan iringan musik yang rancak dari mini orkestra dan grup musik padhang howo.
Pada kesempatan sama juga disuguhkan tari-tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Suguhan yang ditampilkan tersebut mampu membuat semua yang hadir terkesan, termasuk Gubernur Khofifah.
"Jadi, ini akan menjadi bagian dari orang mengenal lebih dekat, kemudian orang akan memberikan referensi Kota Pasuruan dulu dan kini, dan ini akan menjadi gravitasi baru bagi Kota Pasuruan dengan berbagai perubahan dan kemajuan," ujarnya.
Khofifah menyebut bahwa banyak kemajuan dan perubahan yang telah ditunjukkan oleh Kota Pasuruan. Selain itu, keberhasilan Pemkot Pasuruan dan suksesnya Raker Komwil Apeksi IV ke-18 di Kota Pasuruan dapat menjadi best practice bagi kota lain, baik di Jawa Timur maupun di Indonesia.
"Apeksi ini akan menjadi bagian yang sangat penting untuk bisa menjadikan referensi di kota-kota yang bisa memberikan best practice, dan salah satunya adalah Kota Pasuruan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua umum Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan menuju Rakernas Apeksi di Makassar, Apeksi tengah mengadakan konsolidasi untuk menyelenggarakan berbagai pertemuan di tingkat wilayah dari Komwil I sampai Komwil VI. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Khofifah di acara Apeksi yang mencerminkan bahwa Apeksi dinilai strategis.
"Terima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur, kami bersiap menyampaikan rekomendasi di Rakernas, nanti ada banyak substansi yang kita kawal. Intinya kami mengkritisi, menurut kami otonomi ini harus dikawal betul, kalau tidak, bisa meleset atau tergelincir," katanya.
Hadir Raker Komwil Apeksi IV ke-18 tahun 2023, antara lain Direktur Eksekutif Apeksi, Wali Kota Pasuruan, Forkopimda Kota Pasuruan, Wali Kota Madiun, Wali Kota Kediri, Wali Kota Bima, Wali Kota Mataram, Wali Kota Mojokerto, Wali Kota Malang, dan Wali Kota Probolinggo, serta sejumlah wakil wali kota anggota Apeksi.