Surabaya (ANTARA) - Sanggar Musik Gita Loka memadukan alat musik tradisional dan modern untuk lebih mengenalkan budaya kepada para siswa saat menggelar pertunjukan "Konser Liburan" di Surabaya, Minggu.
"Perpaduan ini untuk mengenalkan alat musik tradisional biar tidak luntur. Kami baru pertama kali menampilkan alat tradisional, kalau memang bagus ya kita next," kata Founder Sanggar Musik Gita Loka Prita Khairunnisa.
Prita menyebut ada tantangan tersendiri dalam proses penggarapan musik. Karena, selain harus menggabungkan antara musik tradisional dan modern, rata-rata siswa sanggar merupakan anak-anak yang masih berusia SD.
"Salah satu tantangan kami bagaimana menggabungkan itu. Alat musik tradisional digabungkan dengan alat musik modern. Dibilang sulit ya sulit, tidak juga tidak. Tapi kami bisa tahu karakter musik mereka seperti apa," ujarnya.
Ia menjelaskan, konser ini merupakan agenda rutin. Sedangkan pada gelaran kali ini, pihaknya sengaja mengambil tema "Konser Liburan" karena para siswa tengah libur sekolah.
Di sisi lain, selama enam bulan terakhir juga ada kenaikan grade siswa. Ada tiga grade di Sanggar Gita Loka, antara lain basic, middle, dan intermediate.
"Murid-murid kami yang sudah libur kami buat konsep liburan sesuai dengan liburannya. Hari ini ada sekitar 45 murid yang berpartisipasi dalam konser," katanya.
Ia menambahkan selain ingin mengenalkan lebih dekat tentang budaya Indonesia lewat alat-alat musik tradisional, konser ini juga sebagai cara untuk melatih keberanian para siswa.
Apalagi, kata dia, bagi pertumbuhan anak, musik memiliki banyak manfaat, seperti mencerdaskan otak, mengembangkan keterampilan dan koordinasi motorik, hingga meredakan stres serta rasa cemas anak.
Sanggar Musik Gita Loka berdiri pada tahun 1999 di Surabaya. Sanggar ini sudah berhasil menelurkan ribuan murid yang piawai memainkan alat musik, bahkan mereka mampu menjadi pengajar musik. Sanggar Musik Gita Loka kini juga sudah melebarkan sayapnya di sejumlah daerah seperti Gresik dan Sidoarjo.