Pantai "Boom" Tuban Diserbu Para Remaja
Sabtu, 3 September 2011 17:15 WIB
Tuban - Pantai "Boom" di Desa Sendangharjo, Kecamatan Kota, Tuban, Jatim, yang dibuka untuk umum setelah direnovasi oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, selama liburan Hari Raya Idulfitri 1432 Hijriyah ini diserbu pengunjung terutama para remaja.
"Sebagian besar yang berkunjung memang para remaja, baik dari Tuban, Bojonegoro dan Lamongan," kata Petugas Jaga di Obyek Wisata Pantai Boom, Suyitno, Sabtu.
Di damping petugas lainnya, Wito ia menjelaskan, pantai boom, mulai ramai dikunjungi wisatawan domestik (wisdom), Rabu (31/8) yang jumlahnya di atas 2.000 orang. "Sehari sebelumnya hanya sekitar 500 orang, selalu terbanyak para remaja," jelasnya.
Dalam lebaran ini, lanjutnya, diperkirakan selama sepekan lokasi pantai setempat, masih ramai dikunjungi wisdom. Dalam lebaran ini, harga tanda masuk tidak berubah yaitu Rp1.500/orang, ditambah Rp700 untuk sumbangan PMI.
Di lokasi setempat, menurut dia, pengunjung hanya sebatas berjalan-jalan untuk melihat pantai, dan beristirahat di sejumlah lokasi gazebo yang dibangun di lokasi setempat."Di dalam lokasi sama sekali tidak ada penjual makanan," tambahnya.
Menurut dia, objek wisata Pantai Boom dibuka sejak 1 Januari 2011, cukup diminati wisdom. Pada awal dibuka, jumlah pengunjung mencapai 5.000 wisatawan domestik dengan harga karcis masuk Rp1.500,00/orang.
Sehari kemudian, pengunjung turun, namun masih cukup tinggi berkisar 4.000 pengunjung. Setelah itu, jumlah pengunjung pada hari libur Minggu masih cukup tinggi yakni 1.000 hingga 2.000 pengunjung.
Objek wisata Pantai Boom Tuban direnovasi dengan anggaran sebesar Rp3 miliar mulai dari jalan masuk sepanjang 900 meter yang menjorok ke tengah laut. Di tengah jalan itu dilengkapi dengan sejumlah bangunan untuk berteduh.
Di dekat pintu masuk, dibangun dua bangunan cungkup yang bisa dimanfaatkan pengunjung berteduh. Manfaat cungkup tersebut, sekaligus untuk mengamankan dua buah sumur air tawar yang berada di tepi laut itu.
Di salah satu cungkup yang ada di sebelah timur, terdapat tulisan sejarah Pantai Boom yang ditandatangani Bupati Tuban, Haeny Relawati, tertanggal 12 Nopember 2010. Di dalam tulisan itu disebutkan, Pantai Boom pernah menjadi pelabuhan Internasional di jaman Kerajaan Majapahit dan menjadi pintu masuk penyebaran Agama Islam di Jawa.
Pemandangan lainnya yang juga diminati pengunjung yakni di sepanjang kanan kiri jalan yang menjorok tersebut, dipenuhi dengan puluhan perahu nelayan yang bersandar.
"Perahu nelayan yang bersandar di pantai boom ini, jumlahnya ada kalau 300 perahu," kata seorang nelayan Desa Sendangharjo, Kecamatan Kota, Rasmani (67) menambahkan.