Kota Mojokerto (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Mojokerto, Jawa Timur, memberikan pelatihan budi daya hortikultura dan Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang diikuti ratusan warga di Aula Kantor Kelurahan Jagalan, Senin.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Senin, mengatakan peserta merupakan warga dari kelurahan yang mengajukan kegiatan ini yaitu Kelurahan Miji, Meri, Kedundung, Wates, Kranggan, Kauman, Mentikan, dan Magersari.
"Meski mayoritas warga tidak memiliki lahan menanam yang luas, melalui kegiatan ini diharapkan warga tetap bisa mengoptimalkan area yang ada dengan metode yang tepat, seperti memanfaatkan pot, polibag, atau hidroponik," ujar Wali Kota Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Ia mengatakan jika hasil tanaman yang dibudidaya tersebut belum bisa dijual untuk meningkatkan tambahan penghasilan keluarga, paling tidak bisa dimanfaatkan untuk keluarga sendiri.
"Dari pada beli, lebih baik menanam sendiri. Tidak harus punya pekarangan luas," ujarnya.
Ia menjelaskan salah satu manfaat Toga berdasarkan pengalaman pribadi yaitu sebagai bahan dasar minuman rempah-rempah untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sementara, kata dia, untuk penanaman sejumlah jenis tanaman hortikultura akan membantu warga terhindar dari kenaikan sejumlah harga bahan pokok penting akibat inflasi.
"Salah satu pemicu penyumbang inflasi adalah komoditas cabai. Karena itu sejak tahun 2022 saya minta bagikan benih cabai. Karena dengan menanam cabai saja, itu sudah membantu negara untuk mengurangi inflasi," ujarnya.
Selain benih cabai rawit dan cabai merah, warga juga mendapat bibit tomat, sawi, dan kangkung. Beragam jenis sayuran ini dimaksudkan untuk mendukung diversifikasi pangan warga serta menurunkan angka stunting di Kota Mojokerto.
"Saat ini stunting Kota Mojokerto sudah di angka 3,12 persen. Cita-citanya, dua tahun ke depan bisa zero stunting. Yang mana ini juga salah satu upaya kita untuk menyiapkan generasi mendatang yang berkualitas," ucapnya.
Salah satu peserta kegiatan, Alisah mengaku antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang ada. Warga Kelurahan Kranggan ini juga mengapresiasi pemkot atas program ini.
"Ini bisa menambah aktivitas bermanfaat bagi yang belum memiliki kesibukan. Jadi terima kasih telah menyelenggarakan program semacam ini," ujarnya.
Selain bibit tanaman Toga dan hortikultura, para peserta juga menerima bantuan alat bercocok tanam, antara lain cetok, polibag, cangkul, gembor, tanah tanam, pupuk kandang, pupuk NPK, dan sekam bakar.
Pemkot Mojokerto berikan pelatihan budi daya Toga kepada ratusan warga
Senin, 5 Juni 2023 20:39 WIB