Jakarta (ANTARA) - Timnas bulu tangkis Indonesia bertekad untuk mengulangi kemenangan pada ajang Singapore Open 2023 seperti edisi tahun lalu yang sukses mengamankan tiga gelar juara dari ajang berkategori BWF Super 750 tersebut.
Target tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky sebelum Skuad Merah Putih bertolak ke Singapura untuk bertanding pada 6-11 Juni.
"Harapannya, para pemain kita bisa tampil optimal dan bisa mempertahankan prestasi yang direbut tahun lalu. Asal mau berusaha keras dan berdoa, harapan itu selalu ada," kata Rionny melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Ketiga gelar tersebut dipersembahkan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Demi mengulang prestasi tersebut, Skuad Merah Putih mengirimkan pemain terbaiknya seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari nomor tunggal putra, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, serta ganda putra peringkat satu dunia Fajar Alfian/Muhamnad Rian Ardianto.
Baca juga: Singapore Open: Indonesia sabet juara umum
Namun kekuatan Indonesia bakal bertambah, menyusul pemain-pemain yang terbang langsung dari Bangkok yang sebelumnya tampil pada turnamen Thailand Open 2023.
Indonesia dipastikan membawa ambisi besar ke Singapura. Tidak hanya ingin mengulangi prestasi tahun lalu, namun juga karena turnamen tersebut menyediakan poin rangking menuju kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Kita menuju Singapore Open dengan kekuatan terbaik. Ini karena para pemain diharapkan bisa merebut poin rangking sebanyak mungkin menuju ke Olimpiade Paris. Apalagi, tahun lalu kita juga sukses di Singapura Open dengan raihan tiga gelar," tutur Rionny Mainaky.
Optimisme pun dibawa oleh sejumlah pebulu tangkis nasional yang bertolak ke Singapura. Fajar Alfian, misalnya, setelah tidak berhasil di Malaysia Masters, ia memilih tidak lanjut ke Thailand Open.
Waktunya digunakan untuk persiapan serius di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.
"Setelah latihan sekitar 10 hari, kami siap bertarung lagi. Kami merasa lebih fresh dan siap tampil maksimal di Singapura. Rasanya tidak sabar untuk segera bertanding," kata Fajar.