Surabaya (ANTARA) - Legislator mengharapkan pembangunan di kawasan wisata Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur, harus memberikan manfaat bagi warga setempat.
"Pembangunan wilayah Bulak ini potensial sehingga harus bisa bermanfaat bagi kepentingan bersama," kata Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am saat Halal Bihalal Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Sentra Ikan Bulak, Surabaya, Selasa.
Kawasan Bulak terdapat destinasi wisata yang biasa dikunjungi warga, diantaranya Taman Suroboyo dengan patung raksasa Sura dan Baya setinggi 25 meter di pinggir pantai Bulak. Di depannya ada Sentra Iklan Bulak (SIB) dan juga ada Jembatan Suroboyo yang terhubung dengan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.
Untuk itu, Ghoni berpesan warga NU bisa mengisi aktivitas di berbagai kegiatan kemasyarakatan di Bulak sehingga ini bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan perekonomian bersama.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan Taman Suroboyo saat ini terkoneksi dengan SIB. Bahkan area belakang Patung Sura dan Baya hingga masuk ke area Pantai Kenjeran nantinya bakal dibuatkan plaza terbuka yang menghadap ke pantai.
"Pedagang-pedagang yang ada di sebelah Taman Suroboyo nantinya kami masukkan di SIB bagian bawah," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya tengah mematangkan konsep untuk mengkoneksikan Taman Suroboyo, SIB, dengan Jembatan Suroboyo pada 2023.
"Kami akan membuka tempat untuk kongkow (nongkrong) yang pemandangannya ke arah laut, karena ini akan menjadi satu koneksi di 2023. Kami siapkan shuttle untuk saling menghubungkan, itu yang akan kami lakukan di Surabaya Utara," ujarnya..
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, ia meminta para pengunjung Taman Suroboyo untuk memarkirkan kendaraan di kawasan parkir SIB.