Madiun (ANTARA) - Wali Kota Maidi menyatakan ajang "Madiun City International Meeting" yang digelar pemerintah kota setempat dengan mengundang sejumlah warga Madiun yang telah berhasil di luar daerah hingga luar negeri bertujuan untuk mewujudkan pembangunan di Kota Madiun yang lebih maju.
"Melalui kegiatan ini, saya mohon masukan-masukannya. Kemajuan dan inovasi yang dilakukan dalam pembangunan di Kota Madiun tidak lepas dari ilmu pengetahuan dan pengalaman-pengalaman Bapak dan Ibu semuanya yang telah berhasil di luar Madiun," kata Wali Kota Maidi dalam kegiatan Madiun City International Meeting yang digelar di Halaman Balai Kota Madiun, Sabtu.
Ia menjelaskan Madiun City International Meeting digelar bersama anggota Paguyuban Madiun dan sekitarnya (Paguma) serta para diaspora warga Madiun.
Kegiatan tersebut merupakan sebuah pertemuan yang menghadirkan orang-orang Madiun yang tinggal di luar daerah dan bahkan luar negeri untuk memberikan saran dan masukan tentang pembangunan Kota Madiun.
Melalui pembangunan tersebut, nantinya Wali Kota Maidi ingin Kota Madiun ikut bagian dari perubahan yang terus terjadi di dunia modern serta tidak menjadi korban dari perubahan yang terus dinamis tersebut.
"Kami sudah melakukan musrenbang mulai dari tingkat RT, kelurahan, kecamatan, OPD, dan pemerintah kota. Melalui kegiatan ini, saya ingin ini seolah-olah musrenbang dari para insan berpengalaman di tingkat internasional yang nantinya masukan tersebut berguna untuk mengambil kebijakan bagi Kota Madiun ke depannya. Sehingga, saya juga mohon maaf jika kegiatan ini sedikit memaksa agar para Bapak dan Ibu semuanya untuk pulang kampung ke kotanya dan urun rembug," kata Maidi.
Sejumlah tokoh nasional hadir dalam kegiatan itu yang juga sebagai anggota Paguma. Seperti Menko PMK Muhadjir Effendy, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI yang juga mantan Gubernur Jatim Soekarwo, mantan Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang juga mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dan mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso yang menjabat sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin.
Terdapat banyak masukan mengemuka yang diberikan ke Wali Kota Maidi dalam ajang tersebut. Seperti penekanan untuk terus berinovasi dan kreatif agar pembangunan di Kota Madiun eksis tanpa meninggalkan nilai kearifan masyarakat sekitar.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang juga anggota Paguma dalam kegiatan itu meminta agar pembangunan di Kota Madiun yang dilakukan oleh pemda setempat menjadikan sebagai kota yang generatif sehingga juga berdampak positif pada wilayah sekitarnya.
"Ciri perkembangan kota itu ada dua, yakni kota yang parasitis dan kota generatif. Adapun, kota parasitis adalah kota yang pertumbuhannya mengisap daerah sekitar hingga mati dan tumbuh sendirian. Kota yang bagus adalah memiliki efek generatif, yakni ketika ia tumbuh maka sekitarnya juga ikut tumbuh," kata Menko PMK Muhadjir.
Pihaknya sangat mengapresiasi pembangunan sejumlah infrastruktrur dan tempat wisata buatan yang dilakukan Pemkot Kota Madiun dibawah kepemimpinan Wali Kota Maidi bersama Wakilnya Inda Raya.
Ia menilai pembangunan dan pertumbuhan Kota Madiun saat ini tak hanya berhasil mengubah image kota transit menjadi kota tujuan wisata, namun juga menjadikan sumber daya manusia setempat lebih berkualitas yang ditunjukkan dengan tingginya nilai IPM, turunnya angka stunting, kemiskinan ekstrem, dan tingkat pengangguran.
"Saya berharap Kota Madiun ini menjadi semacam mercusuar dan tujuan yang menarik, yang kemudian ketertarikan orang itu juga ikut menumbuhkan daerah sekitarnya seperti Ponorogo, Kabupaten Madiun, dan lainnya di wilayah Jawa Timur bagian selatan," kata Muhadjir.
Adapun, kegiatan Madiun City International Meeting merupakan bagian dari rangkaian even Madiun Festival 2023 untuk mengisi libur Lebaran 2023. Setidaknya terdapat lima agenda besar dalam festival itu, yakni Festival Pecel Pincuk (23-29 April), Ngaji Syawalan (28 April), Aksi Cah Mediunan (28-29 April), Madiun City International Meeting (29 April), dan Pagelaran Wayang Kulit (30 April).
Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan penuh keakraban yang dipandu oleh Moderator Pakar Komunikasi Politik dan Dosen Komunikasi Unair Suko Widodo.
Empat tahun MaDa
Wali Kota Maidi menambahkan kegiatan Madiun City International Meeting tersebut juga digelar bersamaan dengan peringatan 4 Tahun pasangan Wali Kota Maidi dan Wakilnya Inda Raya (MaDa) menjabat.
Pihaknya menilai empat tahun kepemimpinan MaDa telah berhasil membawa Kota Madiun menjadi lebih baik.
"Terima kasih sekali kepada masyarakat yang sudah mendukung Pemerintahan Kota Madiun," kata Maidi.
Selama empat tahun memimpin, sejumlah penghargaan dan prestasi telah diraih. Setidaknya, Kota Madiun sudah mengemas 193 penghargaan dan prestasi di sepanjang empat tahun belakangan ini.
Tak hanya itu, berbagai perubahan fisik pembangunan telah menjadikan Kota Madiun makin menarik. Banyak wisatawan yang berkunjung dari berbagai daerah. Hal ini turut mendongkrak perekonomian Kota Pendekar hingga menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
Ada banyak tempat-tempat baru di Kota Madiun yang layak jadi tempat jujukan wisata. Seperti Pahlawan Street Center, Pahlawan Religi Center, Pahlawan Bisnis Center, Taman Edukasi Wisata Ngrowo Bening, Bogowonto Culinary Center, dan lain sebagainya.
"Prinsipnya pemerintah tentunya ingin membawa kebaikan untuk daerah dan masyarakatnya. Hal ini tentu tidak bisa terwujud tanpa dukungan masyarakatnya, termasuk masyarakat di luar daerah bahkan luar negeri," kata Maidi.
Pihaknya berharap dengan keterlibatan semua pihak, baik jajaran Pemkot Madiun, DPRD setempat, Forkopimda, lintas sektoral, serta masyarakat, pembangunan di Kota Madiun lebih optimal sehingga menjadi kota yang maju. Muaranya adalah tentu kesejahteraan warga Kota Madiun yang semakin meningkat.
Advertorial
Ajang "Madiun City International Meeting" untuk kota lebih maju
Minggu, 30 April 2023 0:34 WIB
Melalui kegiatan ini, saya mohon masukan-masukannya