Kab Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri menyebut berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, jumlah kasus stunting terus mengalami penurunan yakni dari tahun 2021 sebesar 13,55 persen menjadi 10,23 persen pada 2022.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohammad Solikin mengemukakan penurunan kasus stunting itu sinergi dari berbagai pihak, salah satunya intervensi program yang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
"Data terakhir yang saya peroleh sudah mencapai 9,78 persen. Mudah-mudahan ini dapat dipertahankan dan sesuai target Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yaitu 1 digit stunting di tahun 2024," kata Solikin saat membuka rapat kerja daerah program Bangga Kencana di gedung Convention Hall, Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, intervensi penurunan stunting sangat diperlukan, sebab berpengaruh pada generasi masa depan.
"Stunting adalah bom waktu, jika kita biarkan maka akan lahir generasi yang tidak mampu bersaing baik dalam segi fisik, mental, intelegensi maupun sosial," kata dia.
Menurut dia, generasi ke depan harus kuat dan cerdas. Dengan itu, turut berpengaruh juga dalam membangun ketahanan nasional.
"Jika kita memiliki generasi yang kuat dan cerdas didukung dengan keluarga yang kuat pula, maka itu adalah modal dasar kita untuk membangun ketahanan nasional," kata Solikin.
Dirinya juga mengatakan, kegiatan rapat kerja daerah ini melibatkan banyak mitra, khususnya mereka yang erat dalam peran penurunan angka stunting.
"Harapannya dengan Kegiatan ini bisa menjadi acuan sebagai tolak ukur capaian kinerja dalam bidang pengendalian penduduk keluarga berencana, penurunan stunting serta upaya perlindungan perempuan dan anak-anak," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana juga sudah meminta Tim Penggerak PKK dapat bersinergi menyukseskan program pemerintah untuk mewujudkan Kabupaten Kediri "zero stunting".
Bupati menyebutkan, sebagai mitra kerja pemerintah Tim Penggerak PKK dapat membantu mendorong terwujudnya Kabupaten Kediri zero stunting melalui kegiatan yang bersinergi dengan program pokok PKK.
Tim Penggerak PKK diharapkan bisa mensosialisasikan hingga kader di tingkat desa supaya anak-anak di Kabupaten Kediri berkecukupan gizi salah satunya dengan kegiatan gemar makan ikan.
Hadir dalam rapat kerja daerah program Bangga Kencana itu, OPD Terkait, TP PKK Kabupaten, serta perwakilan TNI dan Polri.