Surabaya (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya mencatat kunjungan ke museum di Surabaya didominasi pelajar sekolah dasar (SD) asal luar kota.
"Kunjungan dari luar kota seperti dari SD di Mojokerto, Gresik dan daerah lainnya," ujar Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya Saidatul Ma’munah kepada ANTARA, Rabu.
Ia merinci tingkat kedatangan paling tinggi muncul dari Museum 10 Nopember yang berlokasi di Komplek Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan Surabaya.
Pada rentang Januari hingga awal Maret 2023, diperkirakan angka kunjungan harian di Museum Sepuluh Nopember Surabaya mencapai 1.300 orang.
Kemudian, Museum Pendidikan Surabaya yang terletak di Jalan Genteng Kali menjadi lokasi kedua yang paling sering dikunjungi.
Per harinya, kata Saidah, angka kunjungan mampu menembus 300 orang.
"Sedangkan, Museum Olahraga hampir 200 orang per hari," ucapnya.
Saidah mengaku UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya berupaya mengimbangi angka kenaikan tingkat kunjungan ke museum dengan menggelar beragam kegiatan.
Langkah itu diharapkan mampu kembali mengangkat angka kunjungan pasca meredanya pandemi COVID-19 dan dicabutnya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Ada kegiatan-kegiatan tambahan, seperti di Museum Sepuluh Nopember, yaitu ada teatrikal, untuk menambah daya tarik dan lomba pidato Bung Tomo. Jadi, langkah kami seperti itu," tuturnya.
Kunjungan ke museum di Surabaya didominasi pelajar luar kota
Rabu, 29 Maret 2023 20:04 WIB
Kunjungan dari luar kota seperti dari SD di Mojokerto, Gresik dan daerah lainnya