Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur melalui Dinas Perdagangan setempat intensif menggelontor bahan pangan murah melalui "Warung Tekan Inflasi" ("Wartek") guna menekan laju inflasi.
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan telah menginstruksikan tim pengendali inflasi daerah (TPID) setempat untuk melakukan upaya mengendalikan inflasi, salah satunya dengan penyediaan bahan pangan murah melalui wartek.
"Yang jelas ada gula, beras, telur ayam, dan minyak goreng. Jadi jangan sampai masyarakat itu resah," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Rabu.
Menurut dia, kegiatan itu dilakukan sebagai upaya Pemkot Madiun mencukupi kebutuhan masyarakat. Apalagi sejumlah harga kebutuhan pokok kini mulai naik menjelang Ramadhan dan Lebaran 2023.
Ada enam wartek yang dibuka untuk melayani masyarakat membeli sembako murah dengan harga subsidi dari Pemkot Madiun. Yaitu di Wartek di Jalan Merpati, Wartek Dinas Perdagangan, Wartek di kawasan Bunderan Taman, Wartek Jalan Diponegoro, Wartek Lapangan Pelti di dekat Kantor Bakorwil Madiun, dan Wartek Lapak UMKM Pesona.
Wartek tersebut dibuka mulai pukul 09.00 WIB. Syaratnya, khusus untuk warga Kota Madiun dan membawa foto kopi KTP yang diserahkan ke petugas. Masyarakat diminta tidak membeli dalam jumlah yang berlebihan karena dibatasi.
Salah satu warga asal Kelurahan Taman, Endang mengaku senang dengan adanya wartek. Meski harus antre, namun ia senang mendapatkan sembako murah.
"Ini tadi beli gula dapat jatah 2 kilogram, telur ayam 1 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan bawang merah. Tapi berasnya lagi tidak ada," katanya.
Keberadaan wartek tersebut langsung "diserbu" warga guna mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
Pemkot Madiun intensif gelontor bahan pangan murah guna tekan inflasi
Rabu, 15 Maret 2023 23:32 WIB