Situbondo (ANTARA) - Sebanyak 520 orang memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan mata gratis dalam program Gerakan Situbondo Bebas Katarak Melalui Operasi Katarak Gratis (Gebrak Bersinar) RSUD Besuki Kabupaten Situbondo.
Direktur RSUD Besuki Situbondo dr Imam Hariyono mengemukakan, dari 520 orang tersebut, sebanyak 120 orang di antaranya menjalani operasi mata katarak dan 20 orang menjalani operasi selaput pada bagian putih bola mata atau peterygium.
"Bakti sosial operasi mata katarak dan peterygium gratis ini selain penanggulangan kebutaan nasional tahun 2023, juga dalam rangka menyambut Ramadhan 1444 Hijriah," kata Imam di Situbondo, Minggu.
Dengan terlaksananya program Gebrak Bersinar RSUD Besuki yang bekerja sama dengan Klinik Mata Tritya Surabaya itu, lanjut dia, diharapkan masyarakat yang memanfaatkan layanan operasi mata katarak gratis bisa kembali membaca Al Quran pada bulan Ramadhan.
"Dalam pelaksanaan operasi mata katarak dan peterygium ini dilakukan oleh dokter ahli, yakni dr Armanto Sidohutomo dan didukung sejumlah peralatan canggih dan terbaru, seperti alat phaco emulsifikasi dan lensa dengan kualitas terbaik, sehingga mempercepat proses pelaksanaan operasi, penyembuhan pasca-operasi," kata Imam.
Dia menambahkan, tim dokter menggunakan metode operasi dengan mengambil bagian depan lensa mata tanpa merusak kapsul posterior. Prosedur ini aman dan tidak menimbulkan rasa sakit.
"Semoga pelayanan operasi mata katarak gratis masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti mengaji dan ibadah pada bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba," katanya.
Pada tahun 2022, RSUD Besuki bekerja sama dengan Klinik Mata Tritya Surabaya, juga melaksanakan kegiatan serupa dan sukses melaksanakan operasi mata katarak sebanyak 500 orang pasien.
Sebanyak 520 orang manfaatkan layanan kesehatan mata gratis RSUD Besuki
Minggu, 12 Maret 2023 18:23 WIB
Semoga pelayanan operasi mata katarak gratis masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti mengaji dan ibadah pada bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba