Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjenguk Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan enam orang rekannya di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi usai dievakuasi dari lokasi helikopter mendarat darurat di Bukit Tamiai, Kerinci, Selasa.
Orang nomor satu di kepolisian ini memberikan semangat kepada Kapolda Jambi dan rombongannya karena berhasil melewati situasi sulit selama beberapa hari dan kemudian bisa dievakuasi dan mendapatkan perawatan maksimal dari tim medis Polri.
“Alhamdulillah tadi sudah dievakuasi, kami cek satu per satu yang dirawat tentunya tim dokter melakukan langkah-langkah untuk melakukan pendalaman apakah perlu perawatan lanjutan yang harus dilaksanakan,” kata Sigit.
Sigit menjelaskan ada enam orang korban heli yang jatuh di wilayah perbukitan yang dirawat di RS Bhayangkari, salah satunya Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono. Sedangkan dua orang lainnya masih berada di GOR Merangin yang juga mendapat penanganan medis.
Menurut dia, sesampainya di RS Bhayangkara Jambi, tim medis langsung melakukan pemeriksaan dan perawatan kepada korban kecelakaan heli tersebut. Dari hasil pemeriksaan tersebut, jika diperlukan perawatan lebih kompleks maka akan diterbangkan ke Jakarta.
“Yang jelas kondisi pasien semuanya berangsur membaik. Tentunya ada tindakan-tindakan awal yang kemudian diberikan dokter di RS Bhayangkara Jambi. Saya mohon doanya untuk teman-teman kami yang sudah dirawat agar kesehatannya membaik," ujarnya.
Mengenai kondisi fisik dan psikologis Kapolda Jambi dan rekannya, kata Sigit, saat ini dalam kondisi sadar. Namun, memang ada yang mengalami luka dan patah tulang, baik di kaki, tangan, rusuk dan bagian tubuh lainnya.
"Saat ini sedang dilakukan scanning oleh tim dokter. Nanti akan diputuskan Kapusdokkes, apakah akan dirujuk ke Jakarta atau dirawat di sini," ujarnya.
Terkait dua orang personel Polri yang menjadi korban kecelakaan heli tersebut, akan dievakuasi dari GOR Merangin ke RS Bhayangkara Jambi keesokan harinya, Rabu (22/2).
Menurut Sigit, dua orang personel tersebut ditunda dievakuasi ke RS Bhayangkara karena kondisi sudah malam.
“Tapi di sana (GOR Merangin) pun saat ini sudah ada tim dokter melakukan perawatan," papar Sigit.