Madiun (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menikmati wisata kuliner malam di Kota Madiun, Jawa Timur dengan mengunjungi warung jadah bakar Pak Sus Stasiun yang berada di sekitaran Stasiun Besar Madiun.
Wali Kota Madiun Maidi bersama Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo turut menemani dalam momen "cangkrukan" tersebut.
"Kopi dan wedang jahenya jos tenan. Warungnya boleh pinggir trotoar, tapi tongkrongannya jos," ujar Ganjar Pranowo di Madiun, Jumat (17/2) malam.
Ia mengaku sengaja singgah ke warung jadah bakar Pak Sus usai menghadiri pertemuan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Madiun dan Magetan.
Dari informasi yang dia terima, warung jadah bakar Pak Sus merupakan kuliner legenda dan menjadi incaran pecinta kopi dan jadah bakar ketika berkunjung ke Madiun malam hari.
"Wah ini warung jadah bakar yang terkenal itu. Njenengan sing gadhah, Pak (Bapak yang punya). Cobi kulo nyicip jadah bakare (Coba saya nyicipi jadah bakarnya)," kata Ganjar.
Ganjar mengaku sangat ingin berkunjung ke Kota Madiun. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber bersama Wali Kota Maidi saat kegiatan Wali Kota Menyapa edisi HUT Radio Suara Madiun secara virtual.
Gubernur Ganjar diminta menjadi pembicara sebagai Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah (Persada) se-Indonesia pada waktu itu.
Wali Kota Madiun Maidi mengucapkan terima kasih karena Gubernur Jawa Tengah tersebut berkenan singgah dan menikmati wisata kuliner di Kota Madiun.
Sebagai kota tujuan wisata yang terus berbenah, Madiun Kota Pendekar siap menjadi jujukan semua kalangan, baik tokoh negara hingga masyarakat umum.
"Makin banyak pejabat yang datang merupakan kebanggaan sekaligus keuntungan bagi kota kita. Berarti kota kita menarik dan ke depan pastinya banyak yang juga ingin datang," kata Wali Maidi.
Ia menyebut sebelumnya ada Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono yang mampir untuk makan siang di Kota Madiun menikmati kuliner nasi pecel dan ayam goreng Pemuda.
Maidi menambahkan, Madiun Kota Pendekar memang sering menjadi jujukan pejabat daerah lain. Mulai menjadi tempat pertemuan, mampir untuk makan, ataupun sengaja mengelar studi tiru untuk belajar.
Terdapat banyak kuliner khas yang dapat dinikmati. Seperti nasi pecel, sambal pecel, roti bluder, madu mongso, jadah bakar, dan masih banyak lainnya.