Pemkab Madiun Siapkan Truk Air Antisipasi Kekeringan

Madiun - Pemerintah Kabupaten Madiun telah menyiapkan sejumlah truk tangki air bersih untuk dikirimkan ke daerah rawan kekeringan di wilayah setempat selama musim kemarau tahun 2011. "Kami telah menyiapkan tiga truk tangki untuk melakukan droping air ke rumah warga. Tiga truk tangki ini dinilai memiliki daya jangkau yang baik ke daerah pelosok di wilayah Madiun yang rawan kekeringan," ujar Kepala Bagian Perencanaan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Madiun, Lardi, Rabu. Menurut dia, posisi ketiga truk tangki air tersebut selalu siap jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan pengiriman. Ia menjelaskan, masing-masing truk tangki tersebut memiliki kapasitas hingga 4.000 liter air. Dalam sehari, kata dia, setiap kendaraan tersebut mampu menjangkau tiga hingga empat lokasi kekurangan air bersih. Adapun, daerah yang rawan air bersih di antaranya adalah, Kare, Wungu, Gemarang, dan Saradan. "Biaya distribusi air ini akan dibebankan kepada pemerintah daerah dengan mengambil pos anggaran dana sosial," kata Lardi. Ia menambahkan, jika kebutuhan melebihi kapasitas, maka PDAM Kabupaten Madiun akan meminjam truk tangki dari Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) setempat. Selain melakukan pendistribusian air bersih, PDAM Kabupaten Madiun juga akan membangun jaringan distribusi air bersih di sejumlah desa yang setiap tahun mengalami kesulitan air. Pembangunan rencananya dilakukan di wilayah Kecamatan Wungu dan Balerejo. Proyek bernilai Rp18 miliar yang bersumber dari APBN ini, diharapkan mampu memasok kebutuhan air bersih bagi sekitar 8.000 kepala keluarga di wilayah Wungu dan Balerejo. Proyek ini dimulai bulan Juni ini diharapkan bisa berfungsi pada bulan Desember 2011. Adapun pada tahun 2010, pembangunan jaringan distribusi air bersih dilakukan di wilayah Kecamatan Wonoasri. Dengan pembangunan saluran distribusi ini, diharapkan masalah kekeringan atau kesulitan air bersih yang ada di Kabupaten Madiun dapat teratasi secara bertahap, demikian Lardi.