PR Harus Bertindak dan Berprilaku Jujur

Ketika orang mendengar istilah PR, mereka sering merasa bingung apakah PR tersebut? Setelah kita menjelaskan PR adalah Public Relation, barulah mereka mulai mengaitkan dengan hubungan komunikasi. Pada dasarnya, setiap perusahaan khususnya di bidang komunikasi sangat membutuhkan tenaga kerja seorang PR. Ketika suatu organisasi mendapatkan suatu masalah, PR person akan langsung maju ke baris terdepan layaknya seorang prajurit untuk menghadapinya. Seperti statement yang dikemukakan oleh Glenn & Denny Griswold, "Public Relations is the management functions which evaluates public attitudes, identities the policies and procedures of an individual or organization with the public interest, and execute a program of action to earn public understanding and acceptance”. Seorang PR tentunya paham makna "balance", PR person tidak akan memihak ke salah satu dari pihak-pihak yang bertikai walaupun salah satu dari mereka adalah klien. Tetapi PR person akan mencari jalan keluar yang terbaik bagi kedua belah pihak. Mengapa PR disebut sebagai jembatan bagi suatu organisasi dan masyarakat adalah karena mereka akan memberi keuntungan kedua belah pihak. Khususnya masyarakat yang akan mengeluarkan pendapat mereka dan tempat sasaran yang paling tepat untuk itu adalah PR person, mereka akan menganalisa dan menyampaikannya kepada organisasi yang terkait. Begitu juga dengan organisasi tersebut, PR akan menyampaikan keputusan atau pendapat dari organisasi tersebut ke masyarakat melalui media seperti Koran, TV, Internet, radio, dll. Seorang PR akan bertindak dan berperilaku jujur kepada masyarakat dan klien mereka, mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk memperoleh hasil yang terbaik bagi klien maupun masyarakat. Karena alasan itulah mengapa PR disebut sebagai jembatan perantara antara suatu organisasi dan masyarakat. Margaret Evelyn Purnomo (Syandra Kwan & PR partners)