Surabaya (ANTARA) - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih memberi penghargaan kepada sejumlah pihak yang mendukung pengembangan Vaksin Merah Putih atau yang saat ini dikenal Inavac.
Sejumlah tokoh yang diberi penghargaan di Surabaya, Jumat, di antaranya adalah Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Malang, Bupati Jember, RSUD Dr Soetomo, RSUD Syaiful Anwar Malang, RS Universitas Airlangga, RS Paru Jember, dan RS Soebandi Jember.
"Kami sangat berterima kasih atas seluruh ikhtiar, yang menurut saya tidak kalah dengan semangat arek-arek Suroboyo tahun 1945. Semangatnya. Karena tantangannya memang agak berbeda" ucap Prof Nasih dalam kegiatan Silaturahmi dan Apresiasi atas Kontribusi Mitra Rumah Sakit Site dalam Uji Klinis Pengembangan Vaksin Merah Putih (Inavac) Tahun 2022, di Surabaya, Jumat.
Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu, pandemi menjadi masa pengujian bagi para ilmuwan dan nalar rasionalitas manusia.
"Kita diharuskan mengambil keputusan dengan landasan ilmu pengetahuan yang terukur. Hal tersebut terjadi karena musuh yang dihadapi merupakan musuh tak terlihat dan hanya mampu dibaca oleh perantara ilmu pengetahuan," katanya.
"Ini uji klinis, bukan penelitian ilmiah, sehingga kadang-kadang harus ada perbedaan antara penelitian ilmiah yang seluruh prosedur dan validitasnya harus seratus persen fix. Dibandingkan dengan uji klinis yang dalam tanda kutip barangkali dalam keadaan darurat," ucapnya.
Dalam prosesnya, Inavac tidak hanya ditelurkan oleh para peneliti dan ahli, melainkan banyak peran masyarakatyang senantiasa mendukung hingga yang bersedia menjadi objek penelitian vaksin.
"Sejak awal kami memang punya beberapa strategi berkaitan dengan pandemi ini. Dalam jangka pendek sejak awal kami ikut menghasilkan boks disinfektan, robot, dan bahan-bahan penunjang lainnya," kata dia.
Dia berharap para pihak senantiasa mendukung inovasi yang dikeluarkan Universitas Airlangga pada masa mendatang.