Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap kehadiran Sistem Penyediaan Air Minum regional Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis (SPAM Durolis) yang baru saja ia resmikan dapat mengurangi potensi penyakit akibat air minum yang tidak diolah di tengah masyarakat.
Presiden baru meresmikan SPAM Durolis di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis, yang saat ini memiliki kapasitas pengaliran air minum sebanyak 400 liter per detik.
"Saya harapkan dengan dibangunnya SPAM ini kualitas air minum yang dimanfaatkan oleh masyarakat jadi baik, juga akan mengurangi banyak hal, seperti stunting, mungkin penyakit-penyakit tertentu yang ditimbulkan karena sebelumnya airnya tidak diolah terlebih dahulu," kata Jokowi dalam keterangan pers selepas prosesi peresmian yang ditayangkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jokowi: Tol Pekanbaru-Bangkinang tumbuhkan daya saing produk
Oleh karena itu, Presiden juga menilai fasilitas sistem penyediaan air minum serupa dibutuhkan pula oleh semua provinsi di Indonesia, yang masih mengalami kesulitan pemenuhan air bersih.
Kepala Negara menjelaskan bahwa SPAM Durolis merupakan sebuah SPAM yang cukup besar, karena menggunakan intake air baku dari Sungai Rokan.
"Sungai Rokan, sungai yang besar dan ini bisa menyuplai ke dua kabupaten, Rokan Hilir, Bengkalis, dan juga Kota Dumai," ujar Jokowi.
Sebelumnya, dalam sambutan yang disampaikan pada prosesi peresmian, Presiden menyatakan SPAM Durolis dibangun dengan anggaran sebesar Rp396,6 miliar dan memiliki kemampuan optimal mengalirkan air ke 32 ribu sambungan rumah (SR) di tiga wilayah tersebut.
Secara terpisah Kepala UPT PAM Rokan Hilir Zulkarnain menyebut bahwa SPAM Durolis bisa dikembangkan hingga kapasitas aliran maksimal mencapai 1.550 liter per detik.
Saat ini SPAM Durolis telah tersambung dengan 4.190 rumah di Rokan Hilir, 1.800 rumah di Dumai, dan 5.100 rumah di Bengkalis.