Denpasar (ANTARA) -
Kepolisian Daerah Bali menyebutkan faktor yang menyebabkan tenggelamnya sebuah kapal cepat atau fastboat dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur di perairan Ketewel, Gianyar disebabkan karena adanya kebocoran pada lambung kapal.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Stefanus Satake Bayu Setianto di Denpasar, Bali, Rabu mengatakan kapal cepat Kebo Iwa Express mengalami kebocoran setelah 20 menit lepas jangkar dari Pelabuhan Maruti, Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Menurut keterangan Satake Bayu, peristiwa tenggelamnya fastboat tersebut terjadi pada Selasa (3/1) sekitar pukul 16.50 WITA yang dinakhodai oleh I Wayan Sania bersama lima anak buah kapal lainnya.
Kapal tersebut membawa 23 orang wisatawan mancanegara yang hendak pulang berwisata dari Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Akibat kejadian tersebut, para penumpang dan sejumlah ABK tercebur ke laut.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata Satake Bayu.
Satake menjelaskan berdasarkan keterangan Nyoman Murka, sebagai operasional fastboat Kebo Iwa Express, beruntung bahwa pada saat kejadian ada beberapa kapal lain yang melintas dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Pada saat itu, korban yang terombang ambing di lautan berhasil diselamatkan oleh ABK dan dievakuasi dengan kapal Idola Express dan Semabhu Hilss menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Kejadian tersebut selain menenggelamkan Kapal Kebo Iwa Express, juga membuat beberapa penumpang mengalami luka ringan.
Saat ini, Satuan Ditpolairud Polda Bali melakukan penyisiran dan pencarian barang-barang milik wisatawan asing yang tidak terselamatkan pada saat kejadian tersebut.
Pencarian tersebut berfokus di perairan Sanur, perairan Serangan dan perairan Ketewel, Gianyar, Bali.