Malang Raya (ANTARA) - Warga Kota Malang diharapkan tetap waspada akan adanya potensi penyebaran virus corona saat perayaan pergantian tahun, meski aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dicabut.
Wali Kota Malang Sutiaji di Malang, Sabtu, mengatakan bahwa dalam kurun waktu dua tahun terakhir, aktivitas masyarakat dalam menyambut malam pergantian tahun dibatasi, sehingga pada tahun ini akan ada peningkatan aktivitas masyarakat.
"Sudah dua tahun malam pergantian tahun tidak boleh (perayaan) sama sekali. Tapi kami saat ini mengimbau, jika sedang sakit atau tidak enak badan, jangan dipaksakan keluar rumah," kata Sutiaji.
Ia menjelaskan, setelah Presiden Joko Widodo mencabut kebijakan penerapan PPKM, protokol kesehatan penanganan COVID-19 seperti penggunaan masker, diharapkan tetap bisa diterapkan oleh masyarakat.
Sementara itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Malang akan terus berupaya untuk meningkatkan kekebalan komunal dengan menggenjot program vaksin penguat atau booster. Saat ini, pemberian vaksin booster untuk warga Kota Malang sudah mencapai kisaran 65 persen.
"(Penerapan) protokol kesehatan tetap. Kami gencarkan untuk penguatan imun, dengan booster. PPKM ini dicabut untuk menggenjot ekonomi," katanya.
Dalam kesempatan itu, hal senada juga disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto yang menyatakan bahwa saat ini memang PPKM telah dicabut, namun diharapkan masyarakat untuk tetap bisa taat protokol kesehatan.
"Kami tetap mengimbau, masyarakat untuk taat protokol kesehatan. Bagi masyarakat yang belum melaksanakan booster, diharapkan tidak pergi ke tempat-tempat keramaian. Karena, jika belum vaksin, itu akan fatal. Bukan bagi orang lain, tapi bagi diri sendiri," ujarnya.
Saat ini berdasarkan laporan yang diterimanya, di wilayah Kota Malang ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 113 kasus.
Oleh karena itu, masyarakat tetap diimbau untuk bisa menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah dan pada saat berada di kerumunan.
Polresta Malang Kota, lanjutnya, pada malam perayaan pergantian tahun juga menyiapkan Arema Police Mobile yang menyediakan layanan vaksin booster untuk masyarakat. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan suntikan vaksin booster, bisa memanfaatkan layanan itu.
Dalam menghadapi malam pergantian tahun, Polresta Malang Kota menerjunkan kurang lebih sebanyak 800 personel gabungan yang ditempatkan pada sejumlah titik yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
Ada sejumlah titik perhatian di wilayah Kota Malang, diantaranya adalah kawasan wisata Kayutangan Heritage, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Besar Ijen, kawasan perbatasan di wilayah Kecamatan Blimbing dan titik-titik lainnya.
Petugas gabungan akan melakukan rekayasa arus lalu lintas jika diperlukan, mengingat pada perayaan malam Tahun Baru 2023 kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan tanpa adanya pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi COVID-19.
Warga Malang diharap tetap waspada COVID-19 saat malam tahun baru
Sabtu, 31 Desember 2022 20:10 WIB
Tapi kami saat ini mengimbau, jika sedang sakit atau tidak enak badan, jangan dipaksakan keluar rumah