Motornya dicuri, mahasiswa ITS malah berterima kasih ke pelaku

Surabaya (ANTARA) - Mahasiswa Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya Thoriq Alatas yang menjadi korban pencurian kendaraan bermotor mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pelaku karena telah mereparasi motornya.

"Terima kasih kepada malingnya, karena body motor saya sudah di cat baru, terima kasih mas," katanya saat serah terima motornya di Mapolrestabes Surabaya, Rabu.

Tak lupa juga, lanjutnya, dirinya mengucapkan rasa terima kasih kepada aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya yang berhasil mengungkap pencurian kendaraan bermotor di daerah kosnya serta awak media yang telah menyampaikan informasi terkait kasus tersebut.

"Terima kasih buat media dan polisi terutama pihak Resmob, berkat semua pelaku dan motor saya berhasil ditemukan, terima kasih banyak," ucapnya.

Aparat Polrestabes Surabaya melalui unit Tim Reserse Mobil (Resmob) mengungkap pencurian yang dilakukan pelaku yang berinisial MJR asal Sidotopo, Surabaya.

"Berdasarkan tujuh laporan polisi dari masyarakat, tim berhasil membekuk MJR yang telah melakukan pencurian di tujuh TKP selama satu bulan terakhir ini," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana kepada wartawan.

Pelaku MJR, lanjutnya, sendirian masuk ke dalam wilayah perumahan dekat kampus ITS serta kampus C Universitas Airlangga untuk melakukan aksi pencurian berupa gawai, laptop dan motor.

"MJR ini adalah residivis yang sudah enam kali bolak balik masuk lembaga pemasyarakatan (lapas), baru keluar tiga bulan lalu, meskipun begitu MJR pada bulan ini sudah melakukan tujuh aksi pencurian," " ucapnya.

Sementara, seluruh barang bukti akan dipinjam pakai ke pemiliknya untuk digunakan sebagaimana mestinya agar tidak mengganggu aktivitas para korban.

"Ini semua ada pemiliknya, kami pinjam pakaikan tetapi saat persidangan dimohon untuk bisa dibawa sebagai barang bukti," ujarnya.

Menurut mantan Kasatresnarkoba Polresta Bandara Soeta Polda Metro Jaya tersebut, kasus pencurian yang meresahkan warga Surabaya ini bisa terungkap berkat kerjasama tak hanya dari pihak kepolisian tetapi juga dari media serta masyarakat.

"Terima kasih untuk media yang secara intens berkomunikasi dengan kami, masyarakat yang berkenan memberi info dan keuletan para anggota resmob yang mau bersama-sama menjaga wilayah Kota Surabaya ini jadi aman dan kondusif," kata dia.