Surabaya (ANTARA) - PT Ajinomoto Indonesia mengajak para ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Surabaya untuk meningkatkan gizi keluarga melalui acara Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider (Gembira).
Direktur PT Ajinomoto Indonesia Rina Sukaesih di Surabaya, Rabu, mengatakan dalam acara itu lebih dari 400 orang ibu mendapatkan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang, dan bagaimana cara mengatur asupan gizi seimbang untuk keluarga.
"Ibu sebagai penyedia makanan yang sehat dan bergizi memegang peran yang sangat penting. Setiap hari para ibu yang menentukan menu makanan keluarga. Dengan makanan yang sehat dan asupan gizi yang seimbang keluarga dapat tumbuh dengan baik," katanya.
Pihaknya menyadari asupan gizi yang baik adalah hal besar yang patut disoroti dan keluarga merupakan fondasi yang sangat penting bagi perkembangan suatu generasi.
Keluarga yang sehat dapat menghasilkan bangsa yang sehat dan kuat di masa depan. Gizi yang baik merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi Indonesia.
Dengan gizi yang lengkap, kata dia, perkembangan mental dan fisik generasi muda Indonesia akan bertambah baik, sehingga dapat tumbuh menjadi bangsa yang kuat. Sebab, membina keluarga yang sehat bukan hal yang mudah.
"Hari ini kepada para ibu PKK di Surabaya, kami membagikan pentingnya asupan gizi seimbang untuk keluarga, bagaimana cara memilih makanan yang baik dengan mengutamakan asupan gizi seimbang melalui narasi 'isi piringku', dan kami juga mensosialisasikan pentingnya pembatasan asupan garam," kata dia.
Melalui edukasi hari ini, pihaknya berharap pengetahuan para ibu akan pentingnya asupan makanan yang baik dan mengandung gizi seimbang semakin bertambah.
"Selain mengatur keperluan sebuah keluarga setiap harinya, ibu juga merupakan guru pertama bagi anak. Kami juga mengharapkan informasi hari ini dapat diteruskan oleh para ibu kepada anggota keluarga lainnya sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang baik dalam menyiapkan asupan makanan yang bernutrisi bagi keluarga," ujarnya.
Rina mengungkapkan, menuju tahun 2030 pihaknya mempunyai dua tujuan besar, yang pertama meningkatkan kualitas dan harapan hidup sehat keluarga Indonesia dan yang kedua mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan.
'Stunting, Obesitas, konsumsi garam berlebih, dan tingginya angka penderita anemia di kalangan anak-anak merupakan empat permasalahan kesehatan yang kami soroti," tuturnya.